SPBU Curang di Serang Ditutup, Pemilik dan Manajer jadi Tersangka

SPBU Curang di Serang Ditutup, Pemilik dan Manajer jadi Tersangka

ILUSTRASI: SPBU.- Dery Ridwansah/Jawapos.com-

BANDUNG – PT Pertamina melalui Pertamina Niaga Subholding Regional Jawa Bagian Barat telah menutup satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) curang di Serang, Banten.

SPBU di Serang yang curang itu yakni SPBU Gorda di Kibin, Kabupaten Serang dengan memodifikasi mesin dispenser. Hal itu dikatakan oleh Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.

"Kami mengapresiasi serta mendukung penuh tim Polda Banten yang telah melakukan penindakan terhadap kejadian ini, sehingga BBM khususnya subsidi bisa tersalurkan dengan baik dan semestinya kepada masyarakat yang berhak," kata Eko dalam keterangannya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/6). 

Dia menjelaskan di SPBU itu ditemukan adanya kegiatan penjualan BBM dengan cara memodifikasi mesin dispenser menggunakan alat berupa remote control.

Dia menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir jika ada oknum SPBU yang melakukan tindakan kecurangan seperti yang dilakukan SPBU di Gorda tersebut.

Menurutnya, akibat kecurangan tersebut, sanksi yang diberikan berupa penutupan SPBU selama enam bulan. 

Dia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mengawasi penyaluran distribusi BBM bersubsidi.

"Apabila menemukan indikasi kecurangan dapat melaporkan kepada aparat kepolisian maupun Pertamina Call Center 135," katanya.

Sebelumnya, Polda Banten membongkar kecurangan sebuah SPBU di Serang yang menjual BBM dengan cara mengurangi takaran melalui alat khusus yang dimodifikasi pada mesin pengisian SPBU.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Polisi Shinto Silitonga mengatakan pihaknya mengamankan dua orang tersangka yakni BP (68) sebagai Manajer SPBU dan FT (61) pemilik tempat usaha SPBU.

"Atas kasus ini, dua orang tersebut kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Shinto. (fin)

Sumber: