PJ Bupati Bogor Dorong BLK Kurangi Pengangguran dengan Program Konkret

PJ Bupati Bogor Dorong BLK Kurangi Pengangguran dengan Program Konkret

Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri dalam kunjungannya meninjau progres pembangunan Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) di kabupaten Bogor. --Ilham/Radar Jabar

RADAR JABAR – Dalam kunjungannya meninjau progres pembangunan Workshop Balai Latihan Kerja (BLK) di Kabupaten Bogor, Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri mengungkapkan agar BLK, bersama para stakeholder dan perangkat daerah terkait, mampu menciptakan strategi konkret untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Bogor. 

Proyek pembangunan BLK, yang telah menunjukkan kemajuan positif, diharapkan bisa mulai beroperasi pada awal tahun 2025.  

"Balai Latihan Kerja (BLK) bersama stakeholder lainnya perlu bersama-sama menyusun strategi yang tepat dan menciptakan program kegiatan yang konkret, efektif untuk menurunkan angka pengangguran," ujar Bachril Bakri pada Rabu (20/11/2024).

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi di sektor ketenagakerjaan. Menurutnya, Dinas Tenaga Kerja, BLK, serta para stakeholder ketenagakerjaan harus meningkatkan kinerja demi mendorong penempatan kerja, penciptaan lapangan kerja baru, dan perluasan kesempatan kerja. 

BACA JUGA:Masyarakat Kabupaten Bogor Antusias Sambut Pilkada 2024, Rudy-Jaro Unggul di Survei LS-Vinus

BACA JUGA:Wamenhub RI Suntana Tawarkan 3 Strategi Komprehensif Atasi Kemacetan Puncak Bogor

"Jajaran Dinas Tenaga Kerja, Balai Latihan Kerja dan para stakeholder ketenagakerjaan di Kabupaten Bogor harus mampu meningkatkan kinerja, lebih adaptif dan inovatif dalam mendorong penempatan, penciptaan dan perluasan lapangan kerja, serta membangun hubungan industrial yang harmonis," jelas Bachril.  

Langkah ini, tambahnya, merupakan bagian dari upaya mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional, menghadapi tantangan kompleks dalam pembangunan ketenagakerjaan, serta mendukung salah satu dari 8 misi dalam Asta Cita Prabowo-Gibran untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. 

"Hal ini demi mengakselerasi tercapainya tujuan pembangunan nasional dan menurunkan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) serta menghadapi tantangan pembangunan ketenagakerjaan yang semakin kompleks," tegasnya.  

 

Sumber: