Mengenal Konsep Banyak Anak Banyak Rezeki yang Sesungguhnya
Konsep Banyak Anak Banyak Rezeki-Ist-
RADAR JABAR - Ada satu kepercayaan yang cukup dikenal di Indonesia dan kerap menjadi kontroversi. Kepercayaan tersebut adalah "banyak anak banyak rezeki." Mengapa disebut kontroversial? Karena setiap kali topik ini dibahas, sering kali memicu perdebatan yang saling bertentangan.
Kepercayaan ini sudah begitu melekat di masyarakat kita, sering kali dikaitkan dengan ajaran agama yang mengartikan bahwa semakin banyak anak yang dimiliki, maka semakin banyak pula rezeki yang akan didapatkan oleh keluarga tersebut.
Namun, yang menarik perhatian adalah kenyataan bahwa kepercayaan ini justru banyak diterapkan oleh kalangan ekonomi rendah. Pernyataan ini tentu bukan bermaksud untuk menggeneralisasi, karena ada juga keluarga dari kalangan ekonomi atas yang memiliki banyak anak.
Akan tetapi, berdasarkan pengamatan, terutama dari media sosial, mayoritas keluarga yang memegang kepercayaan ini berasal dari kalangan yang secara ekonomi kurang mampu.
Perbedaan antara keluarga kaya dan keluarga miskin yang memiliki banyak anak terletak pada dampaknya. Secara logis, jika beban pengeluaran keluarga lebih besar daripada pendapatan, anak-anaklah yang paling merasakan dampaknya.
Hal ini menjadi perhatian, sebab anak yang lahir dalam kondisi ekonomi keluarga pas-pasan saja sudah cukup memprihatinkan, apalagi jika jumlah anaknya banyak.
BACA JUGA:Jangan Lakukan 8 Hal Ini Pada Anak, Atau Hidup Mereka Hancur
BACA JUGA:Hadapi Indonesia Emas 2045, Pemkab Bandung Edukasi Asupan Makanan Bergizi Bagi Anak
Ditambah dengan tantangan zaman seperti kenaikan harga rumah, inflasi, biaya pendidikan yang terus meningkat, serta kesulitan mencari pekerjaan, kepercayaan "banyak anak banyak rezeki" semakin dipandang sebagai sesuatu yang tidak relevan.
Bahkan, bagi sebagian orang, kepercayaan ini dianggap keliru karena dapat menambah beban bukan hanya bagi anak-anak yang dilahirkan, tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Sebagai penganut agama, kami sangat percaya pada konsep rezeki yang diberikan oleh Tuhan. Segala sesuatu yang kami peroleh hingga saat ini merupakan pemberian-Nya, sehingga kepercayaan pada konsep rezeki adalah sesuatu yang wajib diimani.
Namun, ketika membahas kepercayaan 'banyak anak banyak rezeki, ada hal yang perlu diluruskan agar kita bisa menemukan pemahaman yang lebih ideal dan relevan, terlepas dari latar belakang kepercayaan apa pun.
Dalam kesempatan ini, kami ingin membahas kesalahan berpikir yang sering muncul terkait kepercayaan "banyak anak, banyak rezeki." Jika dilihat lebih jauh, prinsip ini sering disalahartikan sehingga berdampak negatif.
Hal ini bahkan terlihat dari berbagai berita yang ramai diperbincangkan, yang memperlihatkan dampak buruk dari penyalahpahaman terhadap prinsip tersebut. Oleh karena itu, kami akan mengupas fenomena ini secara realistis dan logis, tanpa menitikberatkan pada pandangan agama tertentu, dengan harapan bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Memahami Hak Anak Ketika Dilahirkan
Sumber: