Rocky Gerung Sebut Megawati Hendak Tutupi Kegagalan Kebijakan

Rocky Gerung Sebut Megawati Hendak Tutupi Kegagalan Kebijakan

JAKARTA - Akademisi dan filsuf Rocky Gerung memberi kritik tajam kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menggelar aksi Cinta Ciliwung Bersih atau CCB. Menurutnya, hal tersebut bertentangan dengan akal sehat karena PDIP merupakan sponsor UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. "PDIP itu mensponsori omnibus law. Omnibus Law itu intinya hanya dua yaitu merelaksasi agar korporasi supaya mudah masuk dan kedua merusak lingkungan." katanya dilansir dari JPNN, Minggu (10/1). Dia mengatakan, semestinya PDIP mendukung kebijakan yang melestarikan lingkungan dengan cara menghapuskan kebijakan anti-lingkungan di dalam omnibus law. "Jadi ini bertentangan, itu kan membiarkan lingkungan dirampas oleh kebutuhan tanah karena ada investasi. Mestinya yang dilakukan PDIP itu bersih-bersih UU Omnibus Law yang merusak lingkungan." ujarnya. Pria yang dijuluki presiden akal sehat itu menilai kerusakan lingkungan selama ini disebabkan oleh kebijakan. PDIP justru mendukung kebijakan yang anti kebersihan lingkungan, anti-kelestarian lingkungan sehingga aksi bersih Sungai Ciliwung itu bertentangan. "Nah, PDIP justru mendukung kebijakan yang anti-kebersihan lingkungan, anti kelestarian lingkungan. Jadi itu bertentangan," ucapnya. Menurutnya, tak masuk akal karena PDIP mensponsori undang-undang yang dicaci maki seluruh dunia sebagai UU yang membahayakan lingkungan, dan kini menggelar kegiatan membersihkan sepotong kali Ciliwung. Ditambahkannya, pencitraan semacam itu mungkin untuk menutupi kegagalan, caranya dengan memenuhi headline bahwa PDIP memiliki kepedulian atas lingkungan. "Jadi pencitraan semacam ini, kalau bagi orang akademisi, ini artinya berupaya untuk menutupi kegagalan kebijakan dengan satu headline bahwa PDIP membersihkan lingkungan. Itu berarti PDIP pro lingkungan hidup," ujar Rocky Gerung "Kalau dia memang pro lingkungan hidup maka seharusnya tidak menyetujui Omnibus Law. Sekarang kita tanya PDIP setuju enggak? Dia menyetujui. Maka seluruh derivat dari logika batal demi akal," tambahnya. (jpnn)

Sumber: