Tiga kali peluru menyasar ke tubuh Yosua. seketika brigadir j tersungkur. Kaos putihnya bersimbah darah.
Seakan tak cukup debngan apa yang sudah terjadi, Bharada E dalam keterangan kepada penyidik mengatakan Ferdy Sambo melepaskan tembakan kembali.
Dua kali. Persis di bagian belakang kepala Yosua. Dalam jarak terdekat 16 cm. Begitu dekat. Jarak 16 cm atau sepanjang sedotan minuman. Seluruh isi ruangan sewaktu-waktu terhenyak.
Kaki masing-masing tersangka bergeser dari posisi semula. Memejamkan mata lalu menatap ke atap. Kelam. Tak kuasa mendengar ronta dari mulut Yosua.
Secara perlahan darah segar mengalir dari tubuh dan kepala Yosua. sadis. Ruhnya terpaksa pergi.
Tak lama, Ferdy Sambo menembaki dinding ruangan itu. Tercatat 3 kali ia mencoba menembakan peluru ke dinding.
Dengan tujuan membuat skenario. seolah-olah ada baku tembak. Sambo mengeluarkan sisa jelaga dari sarung tangan hitamnya ke tangan jenazah Yosua untuk melengkapi narasi ceritanya.