Telkom Indonesia dan Tel-U Gelar Innovillage 6th, Komitmen Cetak Talenta Digital Menuju Indonesia Emas 2045

Telkom Indonesia bersama Telkom University (Tel-U) kembali menghadirkan Innovillage 2025, program inovasi sosial digital yang kini memasuki tahun keenam. Dengan mengusung tema “Drive Innovation, Create Impact, Build a Lasting Future”.--
RADAR JABAR - Telkom Indonesia bersama Telkom University (Tel-U) kembali menghadirkan Innovillage 2025, program inovasi sosial digital yang kini memasuki tahun keenam. Dengan mengusung tema “Drive Innovation, Create Impact, Build a Lasting Future”, program ini lahir sebagai gerakan kolektif yang mempertemukan mahasiswa, akademisi, industri, komunitas, dan pemerintah untuk melahirkan solusi teknologi yang berdampak langsung pada masyarakat.
Innovillage adalah program sosio-preneurship digital yang diinisiasi oleh Telkom Indonesia bersama Tel-U sejak tahun 2020. Program ini bertujuan mendorong mahasiswa menciptakan solusi inovatif berbasis teknologi bagi masyarakat, sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Hingga kini, Innovillage telah melibatkan ribuan mahasiswa, menghasilkan ribuan karya dan menjadi salah satu gerakan inovasi sosial digital terbesar di Indonesia.
SGM SRC PT Telkom Indonesia, Hery Susanto kemarin menyatakan, sejak pertama kali digelar pada 2020, Innovillage mencatat pertumbuhan signifikan. Dari sisi partisipasi, jumlah mahasiswa terus meningkat, hampir seribu peserta pada tahun pertama, lalu bertambah menjadi ribuan pada periode berikutnya hingga menembus angka 2.800 lebih pada 2024. Secara kumulatif, lebih dari 6.000 talenta digital muda telah menjadi bagian dari gerakan ini.
BACA JUGA:Berikut 47 Nama Eselon III dan IV yang Baru Dilantik di Pemkab Bogor
BACA JUGA:Pelantikan Gabungan Pegawai Pemerintah, BKPSDM: Membangun Bogor Harus dengan Kebhinekaan
"Hasil karya yang lahir pun menunjukkan konsistensi positif. Pada 2020 tercatat lebih dari 300 karya inovasi, meningkat pesat di tahun-tahun berikutnya hingga mendekati 900 karya di 2024. Hingga kini, tercatat lebih dari 2.900 prototipe inovasi telah divalidasi, dengan hampir 700 proyek berhasil diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia," ujar Hery.
Menurutnya, dampak dari karya-karya tersebut begitu nyata. Inovasi yang dihasilkan mahasiswa mencakup beragam bidang, seperti aplikasi pendukung penyandang disabilitas, solusi pertanian untuk ketahanan pangan, teknologi ramah lingkungan untuk energi terbarukan Pengelolaan limbah berbasis zero waste hingga aplikasi pemberdayaan UMKM dan perempuan. Bahkan di bidang kesehatan, karya mahasiswa hadir membantu penurunan angka stunting dan pemantauan kesehatan mental.
"Secara keseluruhan, solusi tersebut telah memberi manfaat langsung kepada lebih dari 9.900 kepala keluarga atau sekitar 29.700 orang yang tersebar di 28 provinsi. Angka ini menegaskan bahwa inovasi yang lahir dari kampus mampu menembus batas akademik, menjadi solusi yang nyata, terukur dan berkelanjutan bagi masyarakat," tutur Hery.
Ia menjelaskan, partisipasi generasi muda terus meningkat tidak hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas gagasan. Telkom Indonesia mencatat, semakin banyak karya yang mengusung pendekatan berkelanjutan, memanfaatkan teknologi mutakhir, dan melibatkan kolaborasi lintas disiplin.
BACA JUGA:Pasar Seni ITB 2025, Dorong Transformasi Festival Seni ke Skala Nasional
BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Bogor Lakukan Pemeriksaan Usai 3 Siswa SD Masuk Rumah Sakit Usai Santap MBG
Di sektor kesehatan, lahir aplikasi untuk pencegahan stunting serta teknologi pengolahan air bersih untuk masyarakat desa. Di bidang lingkungan, hadir inovasi energi alternatif dan sistem karbon netral.
Di ranah sosial-ekonomi, mahasiswa mengembangkan platform pemberdayaan perempuan dan UMKM agar lebih siap menghadapi era digital.
Sumber: