Giring Ganesha Dukung Pelaksanaan Bandung Art Month ke-8 2025 Bertajuk 'Angkat'

Giring Ganesha Dukung Pelaksanaan Bandung Art Month ke-8 2025 Bertajuk 'Angkat'

--

BANDUNG - Bandung Art Month (BAM) ke-8 Tahun 2025 bertema ‘ANGKAT’, secara simbolik diresmikan di GREY Art Gallery, Braga Kota Bandung yang dihadiri langsung Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha pada Minggu 24 Agustus 2025.

Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha menyambut baik terlaksananya Bandung Art Month (BAM) ke-8 ini. Di Bandung banyak lahir seniman-seniman hebat yang menghiasi dunia seni di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Bahkan di gallery nasional, oleh

Kemenbud disiapkan satu corner khusus untuk maestro-maestro seniman dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Dengan adanya BAM yang telah memasuki gelaran tahun ke-8 ini diharapkan kreativitas-kreativitas dan kritisnya para seniman Bandung bisa terus dipertahankan,” ungkap Giring Ganesha saat membuka BAM ke-8 di Grey Art Gallery Braga Bandung Minggu (24/8/2025).

"Dari sisi seniman, sebagai seorang penyanyi saya digemblengnya di Bandung. Saya inget Nidji sudah cukup punya pengalaman manggung di Jakarta, tapi begitu manggung di depan warga Bandung. Bahkan sempet dicuekin saya sampai turun dari panggung dan manager saya dimarahin oleh manager," tuturnya.

Bahkan, lanjut Giring, manager bilang, kalau tidak bisa menaklukan Bandung bagaimana bisa menaklukan  Indonesia. Itulah yang menandakan level dari kreativitas dan kritisnya para penikmat musik Bandung pada momen itu tinggi sekali. Tapi dengan belajar public speaking, belajar aksi manggung, belajar, belajar dan alhamdulillah akhirnya bisa.

Sementara itu, President Director Grey Art Gallery Braga Bandung, Grace  Christianti mengatakan, dengan diresmikannya BAM ke-8 tahun 2025 bertema ‘Angkat’, menandai rangkaian berbagai peristiwa seni di berbagai penjuru Bandung Raya. Tercatat 18 acara seni mulai pameran, penggilan terbuka, hingga pertunjukan seni lainnya. Akan ada berbagai acara seni menarik di hari ke depan selama satu bulan ini.  

"Tema Angkat dimana dalam konteks masyarakat dan kebudayaan Sunda bermakna ‘pergi’ atau meninggalkan sebuah tempat untuk menuju tempat yang lain. Istilah ‘angkat,’ di sini, bermakna sebagai tindakan 

yang dilangsungkan secara sadar, memiliki tujuan serta maksud bagi sang pelakunya," ujar Grace.

Menurutnya, dalam kamus Bahasa Indonesia, serta bagi pengguna bahasa Indonesia, kata ‘angkat’ berarti sebuah tindakan untuk menjadikan satu hal (barang, objek, gagasan, pemikiran, atau bahkan harapan) berubah dan menjadi ada dalam posisi keadaan atau kedudukan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Tema ‘Angkat’ dalam tradisi budaya dan bahasa Sunda serta maknanya menurut kamus bahasa Indonesia adalah dua pengertian yang tidak sama. 

"Namun demikian, keduanya justru tidak mustahil berada dalam wilayah cara memaknai yang saling berkaitan sehingga memiliki pengertian yang bersifat khas, memperkaya satu makna dengan yang lainnya, serta menciptakan semangat maupun orientasi berfikir yang terbarukan," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, General Manager Grey Art Gallery, Angga Atmadilaga mengatakan, tema ‘Angkat’ bagi momen BAM ke-8 adalah sebuah ‘pengingat,’ tepatnya sebuah undangan untuk mempersiapan diri dalam rangka mewujudkan perayaan satu dekade perubahan medan sosial seni di Bandung, skema seni Bandung, maupun ‘cara Bandung’ untuk mewujudkan kemajuan seni rupa Indonesia. 

"BAM ke-8 akan berlangsung selama kurun waktu satu bulan di berbagai tempat dan lokasi yang akan menyebar di Bandung Raya, yang dilaksanakan mulai 24 Agustus hingga 24 September 2025," kata Angga. (*/a1)

Sumber: