Suara Pegawai yang Tetap Masuk pada Cuti Bersama 18 Agustus

Suara Pegawai yang Tetap Masuk pada Cuti Bersama 18 Agustus

SKB Tiga Menteri yang menyatakan cuti bersama pada 18 Agustus 2025--

RADAR JABAR - Cuti bersama dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia menuai banyak respons dari para pekerja pada sektor swasta. Pasalnya, Cuti bersama bersifat fakultatif atau tidak wajib.

Salah satu pekerja swasta, Nizar (24) mengungkapkan, dirinya lebih memilih masuk kerja saat 18 Agustus 2025 nanti. Meski, pada waktu tersebut sudah ditetapkan sebagai cuti bersama oleh pemerintah.

Alasannya, karena dia menyayangkan apabila dirinya mengambil libur besar kemungkinan jatah cuti tahunannya akan dipotong.

"Kalau gue sih tergantung pengumuman nya aja, kata pemerintah cuti bersama kan tetep aja dari pabrik mah dipotongnya cuti tahunan," kata Nizar di Ciluar, pada Selasa (12/8/2025).

Menurutnya, cuti bersama pada pekan depan itu bukan yang bersifat mewajibkan untuk libur dari pekerjaan.

"Jadi asa nyaah weh, cuti tahunan mah buat hal-hal penting tea yang urgent. Kaya urusan keluarga dan lain-lain, ada keperluan mendadak misalkan. Kalau ini kan jatohnya bukan hari nasional yang sifatnya harus libur," ucap dia.

BACA JUGA:Kampus Turun ke Desa: KKN Tematik 2025 BKU Hadirkan Aksi Nyata untuk Perubahan

BACA JUGA:Layanan Kesehatan Masyarakat Makin Efisien dan Ramah Lingkungan, RSHS Pakai CNG dari PGN Gagas

Senada, Alfin (23) seorang pegawai retail mengungkapkan, dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan cuti bersama pada pekan depan nanti. Menurutnya, dia sudah terbiasa bekerja pada hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha.

"Kalau gue sih biasa aja ya, soalnya kan emang retail juga gue itungannya. Lebaran aja masuk gue, engga mempermasalahin gue," katanya, pada Selasa.

Ia berharap, dapat berlibur pada pekan depan nanti. Selain merayakan HUT ke-80 Republik Indonesia, dirinya juga akan memanfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat.

Namun, Alfin menyadari posisinya sebagai pegawai retail yang harus tetap masuk untuk memenuhi target penjualan agar dapat menyambung hidupnya.

"Kalau menurut gua lebih baik dijadiin libur nasional daripada cuti bersama, kan kalau cuti bersama itungannya kalau swasta kerja target," kata dia.

"Jadi ga peduli, kan ga dapet subsidi dari pemerintah juga. Jadi kasarnya mah gaji gue itu bukan dari pemerintah tapi dari gimana target penjualan gue," sambungnya.

Sumber: