Prioritaskan Kolaborasi Hadapi Krisis Pengangguran, Tiga Kandidat Ketua KNPI Sepakat Usung Satu Nama

Prioritaskan Kolaborasi Hadapi Krisis Pengangguran, Tiga Kandidat Ketua KNPI Sepakat Usung Satu Nama

Tiga bakal calon ketua KNPI bekonaolidasi sebelumnya menyerahkan berkas pencalonan secara resmi pada Rabu, 30 Juli 2025--

RADAR JABAR – Di tengah tensi persaingan pemilihan Ketua DPD KNPI Kota Cimahi, muncul kejutan politik yang tak terduga. Tiga bakal calon ketua yang sebelumnya menyerahkan berkas pencalonan secara resmi pada Rabu, 30 Juli 2025, justru sepakat mendukung satu nama sebagai calon tunggal. 

Kesepakatan ini bukan sekadar manuver politik, melainkan sebuah pernyataan sikap: pemuda Cimahi butuh kolaborasi, bukan kompetisi.

"Secara administratif, kami bertiga sudah menyerahkan berkas lengkap. Nanti akan ada proses verifikasi lanjutan oleh pihak panitia," kata Salman Faris kepada awak media.

Namun hanya berselang beberapa jam setelah penyerahan berkas, Salman bersama Farid Dharmagati Al Min secara terbuka menyatakan mengundurkan diri dari kontestasi dan memilih mengusung Sultan Mujahid Abdul Jabbar sebagai calon ketua DPD KNPI Cimahi.

Menurut Salman, keputusan itu diambil setelah diskusi mendalam yang melibatkan seluruh elemen internal tim, tanpa campur tangan dari luar.

 

BACA JUGA:Jaga Kestabilan Harga, DPRD Jabar dan Bapanas Gelar Pasar Murah di Baleendah Bandung

BACA JUGA:Korps Alumni KNPI Dukung Dandan Riza Wardana Jadi Walikota Bandung

 

"Kami ingin memberikan kabar baik kepada masyarakat Kota Cimahi dan keluarga besar KNPI bahwa hari ini kami sepakat menurunkan ego dan mengesampingkan kepentingan pribadi demi kemajuan kepemudaan di Cimahi," ujarnya lugas.

Senada dengan itu, Farid menegaskan bahwa dukungan terhadap Sultan bukanlah bentuk kekalahan, melainkan bagian dari strategi rekonsiliasi demi kepentingan bersama.

"Saya tidak ingin ada pecah belah hanya demi kepentingan semata, asal demi pemuda Kota Cimahi hayulah," katanya.

Sultan Mujahid Abdul Jabbar, yang kini menjadi calon tunggal hasil rekonsiliasi, menampik bahwa langkah ini bernuansa politis atau transaksional.

"Ini murni karena kami semua sadar bahwa tantangan generasi muda di Cimahi tidak bisa diselesaikan lewat kompetisi yang membelah. KNPI adalah ruang pengabdian, bukan ruang kekuasaan," tegas Sultan.

Sumber: