Edo dari ABK ke Musisi Jalanan hingga Peluang Emas Pemkot Bogor

Musisi Jalanan, Edo, saat ditemui di Jalan Ir. H. Juanda, Kota Bogor. Foto: Regi--
"Kalau menurut saya ya mungkin ada yang berhubung juga ada yang terpaksa karena perekonomian terus karena pekerjaan mereka engga ada jdi mereka turun ke jalan," ujarnya.
"Sebenarnya sih mereka gak mau turun ke jalan Tapi karena terpaksa, Terpaksa dengan dirinya mereka engga ada ini pekerjaan Jadi makanya Ngamen. Seperti itu," lanjut dia.
Ia mengungkapkan, memiliki minat untuk ikut penyeleksian dari pihak Pemkot Bogor. Hal itu ia lakukan, guna membiayai hidup untuk anak dan dirinya.
Sebagai informasi, Edo telah bercerai dengan istrinya. Ia dikaruniai dua orang anak. Satu anak dibawa oleh mantan istrinya ke Subang, dan satu lagi dititipkan ke orang tua Edo yang berada di Serang.
Edo membanting tulang agar sang anak tidak turun ke jalan mengikuti jejek dirinya. "Iya buat ngirim, ya anak jangan sampai turun ke jalan lah yang seperti kayak saya cukup bapaknya aja," ucap dia.
Lebih jauh, ia mengungkapkan, pendapatan sebagai musisi jalanan lebih banyak saat dahulu dibanding saat ini. Bahkan, dia mengaku, bisa memperoleh Rp 200 ribu dalam dua hingga tiga jam saat itu.
Dia menambahkan, saat ini untuk memperoleh Rp 50 ribu saja perlu memerlukan waktu sampai setengah hari.
"Cuman sekitar 2 jam 3 jam Itu dulu tuh awal-awal. Kalau sekarang boro-boro, sejam aja nyari gocap aja susah paling nyampe setengah harian saya dapet gocap," ungkapnya.
Kendati begitu, Edo mengerti para penumpang yang ada di angkot bahwasannya mereka juga sedang susah dalam memperoleh rezeki. Maka dari itu, ia tidak pernah memaksa mereka untuk memberi.
"Jangankan untuk kita ya, untuk mereka (penumpang angkot) aja juga sulit mungkin ya saya rasa gitu kan, karena mereka juga pasti banyak kebutuhan," jelasnya.
Kemudian, ia berharap, Pemkot Bogor yang sudah berani untuk beradaptasi dengan para musisi jalanan adalah sesuatu yang baik.
"Bagus, kalau untuk mengajak pengamen buat dari program pemerintah Bagus kata saya, jadi sesuai dari solusinya ya mau gitu beradaptasi dengan pengamen," jelasnya.
Menurutnya, peran Pemkot Bogor dalam hal menjaga kondusifitas sangat aktif agar para musisi jalanan dapat menambah penghasilan tanpa turun ke jalanan.
"Mau ditaruh pengamennya ditaruh di wisata apalagi mengadakan konser bersama bagus kalau menurut saya. Jadi ibaratnya gak semakin banyak juga yang pada turun ke jalan nadi buat mereka juga ada penghasilan," kata Edo.
Edo juga meninggalkan catatan kecil bagi anaknya, ia berkata, agar sang anak jangan mencontoh dirinya melainkan harus terus bersekolah tinggi agar dapat masa depan yang cerah.
Sumber: