Bappenda Kabupaten Bogor Pastikan Kendaraan Dinas yang Kena Tilang di Jaktim Bukan untuk Kepentingan Pribadi

Bappenda Kabupaten Bogor Pastikan Kendaraan Dinas yang Kena Tilang di Jaktim Bukan untuk Kepentingan Pribadi

Penindakan Tilang oleh Satlantas Jakarta Timur, di Cawang, pada Senin (19/5/2025) kemarin. Foto: Istimewa--

RADAR JABAR - Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Bogor Andri Hadian mengungkapkan, mobil yang terkena tilang di Cawang, Jakarta Timur bukan kepentingan pribadi melainkan keperluan dinas.

Mulanya, Kepala Bidang Penagihan, Keberatan dan Pengawasan (PKP) bersama tim menuju ke Bandung untuk berkegiatan dinas di Bandung.

Saat tiba di traffic light Cawang, mobil itu diberhentikan oleh petugas Satlantas Jakarta Timur. Setelah diperiksa, ditemukan ketidaksesuain nomor polisi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Selanjutnya, pihak Bappenda menunjukkan surat yang dikeluarkan kepolisian. Nomor polisi ternyata dapat digunakan namun hanya di wilayah Jawa Barat.

 

BACA JUGA:Bapenda Kabupaten Bandung Pasang Spanduk Peringatan Bagi Tempat Usaha Tak Bayar Pajak

BACA JUGA:Pemprov Jabar Raih Penghargaan Kemendagri untuk PAD Tertinggi, Bapenda Jabar: Harus Jadi Motivasi

 

“Kami memastikan bahwa kendaraan tersebut hanya dipergunakan untuk kepentingan kedinasan dan tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi,” tegas Andri, pada Rabu (21/5/2025).

Perihal TNKB berwarna hitam, itu diperuntukkan guna memantau wajib pajak seperti tempat wisata atau restoran.

“Karena kadang pemantauan juga dilakukan secara diam-diam, dan ketika ingin melakukan pemantauan tertutup biasanya tidak pakai plat merah. Jadi kita bisa tau kondisi riilnya dengan yang dilaporkan nanti,” jelas dia.

Andri mengaku, adanya keteledoran karena belum mengganti plat nomor dan membawa kendaraan tersebut menuju acara dinas di Bandung.

Kemudian, dia memastikan kendaraan itu tidak diperuntukkan kegiatan pribadi.

Andri meminta maaf atas ramainya informasi yang beredar. Dia juga akan mengevaluasi agar tidak terjadi kembali kejadian serupa.

Sumber: