Bio Farma Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Public Speaking dan Kolaborasi Bisnis

--
BANDUNG – Bio Farma kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Bertempat di Bandung, perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang farmasi dan bioteknologi ini menggelar pelatihan bertajuk “Level Up UMKM: Grow, Public Speaking, Collaborate!” yang diikuti oleh 70 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada 14 Mei 2025.
Program ini menggandeng Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) se-Bandung Raya serta melibatkan UMK binaan Bio Farma dan Kimia Farma. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas usaha, kemampuan komunikasi, serta memperluas jejaring kolaborasi antar pelaku usaha lokal.
VP TJSL, HSE, Aset, dan Umum Bio Farma, Tjut Vina, dalam sambutannya menjelaskan bahwa keberhasilan UMKM tidak hanya ditentukan oleh modal dan kualitas produk, tetapi juga kemampuan menyampaikan nilai produk secara meyakinkan kepada pasar.
“Di era digital, kemampuan public speaking menjadi aset penting. Tidak cukup hanya memproduksi barang berkualitas, pelaku usaha juga harus mampu menjelaskan dan meyakinkan konsumen. Pelatihan ini kami selenggarakan agar mitra UMKM kami mampu naik kelas, bersaing, dan terus berkembang,” ujar Tjut Vina.
BACA JUGA:Lemhannas RI Kunjungi Bio Farma, Bahas Peran Strategis dalam Ketahanan Nasional
Pelatihan disusun secara interaktif dengan pendekatan seminar, diskusi, dan roleplay, menghadirkan narasumber berpengalaman di bidang komunikasi bisnis dan pengembangan mindset kolaboratif. Peserta dibekali keterampilan membangun narasi usaha, menyampaikan presentasi produk secara efektif, serta menjalin sinergi antar UMKM.
Salah satu peserta, Fitria Ulfa, pemilik usaha “Merjan by Fitri” yang memproduksi tas dan aksesori, mengungkapkan apresiasinya:
“Pelatihan ini membuka wawasan baru, terutama dalam menyampaikan produk lewat media sosial dan menghadapi konsumen. Sangat bermanfaat bagi kami pelaku UMKM untuk tumbuh dan adaptif di era persaingan digital.”
Program ini merupakan bagian dari strategi Bio Farma dalam mendorong kemandirian ekonomi lokal dan menciptakan dampak sosial berkelanjutan yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs). Tak hanya menyasar peningkatan daya saing UMKM, inisiatif ini juga sejalan dengan visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin keempat: “Memperkuat ekonomi rakyat, koperasi, dan UMKM serta menciptakan 19 juta lapangan kerja baru.”
Dengan memperkuat kapasitas UMKM di Bandung Raya, Bio Farma turut mendukung akselerasi transformasi ekonomi berbasis kerakyatan, peningkatan produktivitas sektor informal, dan ekspansi pasar UMKM ke tingkat nasional bahkan global.
Sumber: