Dugaan Malpraktik, Ini Tanggapan RSUD Majalaya Kabupaten Bandung

Dugaan Malpraktik, Ini Tanggapan RSUD Majalaya Kabupaten Bandung

Wakil Direktur Umum dan SDM RSUD Majalaya, Agus Heri Zukari--Foto: Agi/Jabar Ekspres

"Itu kalau misalnya waktu itu dipaksakan diambil, khawatir mengganggu organ dalam yang ada di belakang, seperti mungkin ke pendarahan atau apa. Tapi saat itu juga sudah disampaikan ke keluarganya bahwa barang itu aman dan akan keluar sendiri," bebernya.

Agus membenarkan jika barang asing tersebut merupakan batu kerikil yang menempel di luka saat korban terjatuh.

"Barang tersebut itu ada kerikil karena emang kejadiannya kecelakaan dan tersembunyi di jaringan. Jadi di saat dibersihkan, memang itu sangat sulit dan posisinya itu ada pada daerah yang mungkin kita khawatirkan membahayakan organ dalam kalau kita paksakan ambil. Akhirnya itu kemarin dijelaskan juga itu nanti akan keluar, atau nanti ditunggu pas kontrol dilihat perkembangannya," terangnya.

Agus menambahkan, sempat terjadi kepanikan pada saat kejadian sehingga menyebabkan kesalahpahaman di pihak keluarga yang akhirnya meluapkan kekecewaan di medsos.

"Tapi itu sudah kita apa, clear kan lagi kemarin dengan keluarga dan alhamdulillah semuanya sudah beres," sambungnya.

Terkait penanganan pasca kejadian, dirinya sempat menyayangkan pihak keluarga tidak kembali melakukan kontrol ke RSUD Majalaya.

"Cuma waktu itu kan pasiennya tidak kontrol ke rumah sakit juga. Akhirnya waktu kontrol itu tidak ter-follow up secara optimal sampai kejadian kemarin ramai, tapi akhirnya sudah kemarin kita clear kan dengan keluarga dan anak sudah kembali kontrol ke rumah sakit," ungkapnya.

Ditegaskan Agus, kini pasien sudah kembali kontrol ke rumah sakit dan dalam pengawasan dokter spesialis bedah. 

Bahkan, perawatan lanjutan dilakukan juga di rumah dengan kunjungan langsung dari petugas medis RSUD Majalaya.

"Anaknya sekarang sudah kontrol ke rumah sakit. Insyaa Allah mungkin penyembuhan semuanya sudah kita ambil alih untuk penyembuhan anak itu. Sekarang perawatan dilanjutkan di rumah dan kami siapkan tenaga khusus untuk penanganan lanjutan," tuturnya.

Agus kembali menegaskan jika seluruh prosedur yang dilakukan petugas di Instalasi Gawat Darurat sudah sesuai dengan standar operasional yang berlaku.

"Secara SOP, petugas UGD sudah mengikuti alur penanganan yang benar," pungkasnya.* (ysp)

Sumber: