Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Terhambat, Bupati Kang DS Sentil BGN

Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Terhambat, Bupati Kang DS Sentil BGN

Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Bandung Terhambat, Bupati Kang DS Sentil BGN-istimewa-Yusup

 

"Jadi ini aspirasi saya langsung, bisakah BGN mempercepat dengan mempermudah proses penentuan titik lokus SPPG?" tanyanya.

 

Kang DS memastikan semua pihak sudah siap membantu, di antaranya Bank BJB dan Pemkab Bandung melalui Dinas Koperasi dan UKM dalam hal pembiayaan dari dana APBD untuk pendirian Koperasi Merah Putih (KMP) di 280 desa dan kelurahan guna mendorong kesuksesan program MBG.

 

"Termasuk para pengelola pondok pesantren. Sudah hampir 60 pesantren juga menyatakan siap untuk menjadi SPPG. Dari PCNU Kabupaten Bandung juga siap membantu berperan aktif, tidak hanya mau jadi penonton," bebernya.

 

BACA JUGA:Peringatan Hari Jadi ke-384, Bupati Bandung Ajak Masyarakat Tidak Lupakan Jasa Para Pendahulu

BACA JUGA:Antrean Samsat Membludak, Bupati Bandung Bakal Tambah Tiga Lokasi Pembayaran Pajak di Soreang

 

Terlebih, tambah Kang DS, MBG merupakan program yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dan harus terealisasi tahun 2025 sampai 2030 karena sudah menjadi fokus Presiden Prabowo akan janji politiknya.

 

Bahkan, sambungnya, akhir Desember 2025 ditargetkan sudah bisa diimplementasikan di seluruh Indonesia.

 

"Kepada BGN, mohon bantuannya untuk segera memutuskan lokus SPPG berdasar aspirasi dari pimpinan pesantren. Jadi jangan terkesan menghambat atau mempersulit proses penentuan titik lokus SPPG," harap Kang DS.

Sumber: