PMB 2025, Unpas Tawarkan Pendidikan Tanpa Biaya dan Jawaban Konkret bagi Masa Depan

Prof. Dr Cartono, SPD, MPD, Ketua Umum Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Pasundan--Istimewa
Tidak hanya itu, lanjutnya, ada juga beasiswa UTBK untuk nilai 500–600 bisa mendapat potongan UKT 15–30%.
Ada juga beasiswa atlet tingkat regional hingga internasional, potongan biaya hingga 30% dan disesuaikan dengan skill atletnya. Termasuk juga beasiswa Sekolah Islam Terpadu/Boarding School, potongan bisa mencapai hingga 30%.
BACA JUGA:TEKNOLOGI: MEMBANTU ATAU MERUSAK KREATIVITAS?
BACA JUGA:GAME ONLINE SEBAGAI PELARIAN
"Ini sebagai bentuk apresiasi terhadap pendidikan islami. Walaupun Unpas bukan didirikan atas ormas keagamaan tetapi kita sangat memiliki perhatian khusus untuk agama dan budaya," jelasnya.
Tidak hanya itu ada juga beasiswa PMDK & Jalur Rapor, dengan potongan biaya 10–15% bahkan pendaftar terbaik bisa meraih potongan biaya hingga 30%.
" Untuk beasiswa Alumni dan Keluarga Paguyuban Pasundan atau yang mau lanjut ke S2 dan S3, tersedia potongan hingga 30%," jelasnya.
Unpas juga tak sekadar bicara teori. Lewat program “Praktisi Mengajar”, mahasiswa bisa langsung berdiskusi dengan pelaku industri dan praktisi lapangan. Kuliah bukan hanya menyerap ilmu, tapi menyelami realitas dan kebutuhan dunia kerja masa kini.
BACA JUGA:UNJANI Resmi Meraih Akreditasi Perguruan Tinggi UNGGUL dari BAN-PT
BACA JUGA:QUO VADIS PENDIDIKAN INDONESIA?
Secara sarana dan prasarana, Unpas Hadir di Tengah Kota, dekat dengan akses dan peluang. Unpas memiliki 5 kampus utama yang tersebar strategis di pusat Kota Bandung: jalan Setiabudi, jalan Tamansari, jalan Lengkong Besar, Jalan Sumatra, dan Jalan Wartawan. Lokasi yang berada di jantung kota menjadikan Unpas bukan hanya tempat belajar, tetapi pusat jejaring sosial dan profesional.
Berada di lingkungan yang dinamis dan multikultural, mahasiswa punya peluang besar untuk aktif di organisasi, komunitas, dan kegiatan pengembangan diri. Mahasiswa tak hanya mendapat ilmu, tapi juga peluang membangun jejaring, berorganisasi, dan mengembangkan soft skill—mulai dari leadership, manajemen, hingga kemampuan komunikasi.
“Kuliah bukan sekadar investasi ilmu, tapi juga investasi jaringan dan masa depan,” tegas Cartono yang juga menjabat sebagai Anggota Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikti Saint dan Tekhnologi ini.
Selain itu, tambahnya, sistem pembelajaran di Unpas juga diperkuat dengan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri serta keterlibatan langsung para praktisi di lingkungan kampus.
Lewat program Praktisi Mengajar, mahasiswa Unpas mendapat kesempatan berdialog dan belajar langsung dari para ahli serta pelaku industri. Mereka tidak hanya mengandalkan teori dari buku, tetapi juga memperoleh wawasan praktis dari pengalaman nyata di lapangan. Hal ini menjadi bekal penting agar lulusan Unpas siap menghadapi dunia kerja dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
" Dengan semua ini, Unpas bukan hanya tempat belajar—tapi tempat tumbuh, tempat bermimpi, dan tempat mewujudkan masa depan. Tak ada alasan lagi untuk tidak kuliah. Di Unpas, kami tidak hanya membuka pintu, tapi juga menjembatani harapan. Pendidikan Adalah Investasi Terbaik untuk Diri dan Keluarga," pungkas Cartono.*
Sumber: