Penamaan CDOB Barat dan Timur Kabupaten Bogor Tergantung Masyarakat

Sekda Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika. Foto: Regi--
RADAR JABAR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengungkapkan, penamaan calon daerah otonomi baru (CDOB) bagian Barat dan Timur Kabupaten Bogor kembali kepada masyarakat.
Diketahui, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan rekomendasi penamaan CDOB itu dengan unsur identitas kesundaan dan sejarah.
Dedi mengatakan, ia tidak setuju jika nama CDOB itu yakni Kabupaten Bogor Barat dan Timur.
Dia meminta, nama kedua daerah itu harus memiliki ciri khas pada dua wilayah tersebut seperti, Kabupaten Jasinga di bagian Barat dan Kabupaten Jonggol atau Sangga Buana pada wilayah Timur.
Dirinya menilai, kedua nama yang telah dicontohkan memiliki sejarah kesundaan dan pantas dijadikan nama untuk DOB.
Kendati begitu, Ajat merespons, Dedi Mulyadi hanya mengemukakan pendapat dan bukan kebijakan.
"Itu kan baru pendapat, belum kebijakan," kata Ajat Rochmat Jatnika, Selasa (15/4/2025).
Ia menjelaskan, perubahan nama CDOB itu dapat terjadi ketika pembuatan blueprint oleh Pemkab Bogor. Ajat melanjutkan, perubahan nama harus dari rekomendasi masyarakat dan bukan Gubernur Jawa Barat.
"Bisa dirubah bisa tidak, ya kan tergantung masyarakatnya, kan kita fasilitasi pak Bupati yang penting bukan tentang bagaimana namanya, bagaimana DOB nya," jelasnya.
Selain itu, kata dia, penamaan CDOB itu dinilai tidak terlalu penting. Pemkab Bogor kini lebih mementingkan pembangunan fasilitas pada dua wilayah itu.
Sumber: