3.567 Calon Jemaah Haji Kabupaten Bogor Dinyatakan Istithaah

Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten Bogor, Adang Mulyana. Foto: Regi--
RADAR JABAR - Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengungkapkan, sebanyak 3.620 dari 4.710 calon jemaah haji termasuk cadangan sudah melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan itu yakni dikenal dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Bidang Kesehatan (Siskohatkes).
Pemeriksaan Siskohatkes itu tersebar di puskesmas 40 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.
Berdasarkan data terakhir (8/4) yang diperoleh, kuota pemberangkatan calon jemaah haji sebanyak 3.560 pada 2025 ini. Sebanyak 3.567 calon jemaah sudah dinyatakan istithaah oleh Dinkes Kabupaten Bogor, dengan kata lain kuota haji di Kabupaten Bogor sudah terpenuhi.
Singkatnya, dari 3.620 calon jemaah, Dinkes telah menaikkan status 3.567 calon jemaah menjadi istithaah atau 71,1 persen.
Kendati begitu, sebanyak 7 calon jemaah berstatus tidak istithaah, belum submit 10 orang, dan 36 orang masih berstatus proses input.
BACA JUGA:Antrean Samsat Membludak, Bupati Bandung Bakal Tambah Tiga Lokasi Pembayaran Pajak di Soreang
Ketua Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten Bogor Adang Mulyana menjelaskan, terdapat tiga jenis istithaah yakni istithaah, istithaah pendamping, dan tidak istithaah.
Pada istithaah pendamping terbagi menjadi dua kriteria yakni istithaah pendamping obat dan orang.
"Kalau pendampingan obat, dia salah satunya punya hipertensi wajib bawa obat. Kalau pendampingan orang jadi pemeriksaan di puskesmas itu ada activity daily," jelas dia saat ditemui, pada Jumat (11/4/2025).
Ia memberikan contoh, terdapat calon jemaah yang mengalami post stroke atau fase pemulihan pasca stroke akut perlu memperoleh pendampingan.
"Jemaah hari ini mengajukan orang untuk mendampingi baik itu anak, atau siapa gitu. Nanti pengajuannya ke Kemenag," kata dia.
Nantinya, pihak Dinkes Kabupaten Bogor memberikan informasi terkait jemaah istithaah yang memerlukan pendampingan orang.
Sumber: