Polres Bogor Kerahkan Pasukan Brimob di Kawasan Puncak Saat Lebaran

Polres Bogor Kerahkan Pasukan Brimob di Kawasan Puncak Saat Lebaran

Pengendara melintas di Jalur Puncak Bogor, Minggu (22/12/2024). Foto : Muhamad Firdaus/ Radar Jabar--

RADAR JABAR - Polres Bogor akan mengerahkan Pasukan Brimob untuk menjaga seluruh jalur alternatif di kawasan Puncak Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, pengerahan pasukan Brimob itu untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada wisatawan yang ingin berlibur ke wilayah Puncak.

Selaib itu, pengerahan pasukan tersebut untuk menghindari joki jalanan yang kerap kali memeras wisatawan yang berkunjung ke wilayah Puncak.

"Seluruh jalur puncak yang jalur alternatif, saya pastikan saya akan jaga dengan pasukan brimob," tegas Rio kepada wartawan di Kodim 0621, pada Kamis (20/3/2025).

"Saya tidak ingin ada orang orang yg memanfaatkan dengan menjadi joki dengan memeras masyarakat yang ingin berlibur," lanjutnya.

Pengerahan pasukan itu dimaksudkan untuk menjaga Bumi Tegar Beriman dengan baik agar sektor pariwisata dapat meningkat.

BACA JUGA:Masyarakat Kabupaten Bogor yang Mudik Bisa Titipkan Motor ke Kantor TNI dan Polri Terdekat, Gratis

BACA JUGA:Polres Bogor Siap Jaga Rumah dan Kendaraan Milik Warga yang Pergi Mudik

Selain itu, Polres Bogor akan memberlakukan sistem arus lalu lintas saat lebaran di Jalur Puncak Bogor. Pemberlakuan arus lalu lintas itu yakni, one way (satu arah), ganjil genap, dan rekayasa arus lalu lintas lainnya.

Mengingat, kata dia, Jalur Puncak hanya dapat menampung secara maksimal sekitar 80 ribu kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Yaitu one way ganjil genap atau rekayasa lalu lintas lainnya. Karena maksimal adalah 80 ribu kendaraan bermotor baik itu roda dua maupun roda empat ketika masuk kita akan melaksanakan rekayasa lalu lintas," jelasnya.

"Sehingga, liburan masyarakat bisa kita jaga sesuai dengan tagline aman dan nyaman," tambah dia.

Sebelumnya, Rio menjelaskan, mudik aman yaitu melaksanakan mudik serta mengalami rasa aman terhadap yang ditinggalkan dari Kabupaten Bogor seperti rumah maupun kendaraan.

"Kemudian nyaman disini adalah bagaimana seluruh masyarakat yang ada di kabupaten Bogor merasa nyaman dibulan puasa," kata dia.

Sumber: