Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Tanggapi Kunker ke Batam, Ini Penjelasannya

Komisi B DPRD Kabupaten Bandung Tanggapi Kunker ke Batam, Ini Penjelasannya

Foto: Dok. Faisal Radi Sukmana--Yusuf/Radar Jabar

Dijelaskan Faisal, kegiatan ini meliputi diskusi dengan para ahli ekonomi dan kunjungan ke sektor-sektor ekonomi unggulan yang menghasilkan retribusi signifikan.

Sementara dalam Peningkatan Efisiensi Pengelolaan PAS dan Retribusi, pihaknya mempelajari praktik terbaik di Batam dalam pengelolaan retribusi daerah, khususnya yang terkait dengan bangunan dan usaha.  

Meskipun perizinan bangunan (PBG, IMB PBB) berada di bawah wewenang Komisi A, ia juga mempelajari bagaimana sistem perizinan yang efisien di Batam berdampak positif pada peningkatan pendapatan retribusi daerah.

Hal ini nenurutnya memberikan wawasan berharga bagi Komisi B dalam mengoptimalkan potensi retribusi di Kabupaten Bandung.

Seperti halnya Pengelolaan Air Waduk dan Kualitas Pelayanan Publik, dimana pihaknya juga mempelajari pengelolaan air waduk di Batam yang menghasilkan air bersih siap minum, bahkan di musim kemarau.  

"Sistem ini relevan bagi Kabupaten Bandung untuk meningkatkan kualitas pelayanan air minum melalui PDAM, dan kami menelaah aspek-aspek yang dapat meningkatkan efisiensi dan pendapatan PDAM," imbuhnya.

Kunjungan kerja ini, tambah Faisal, merupakan bagian penting dari tugas dan fungsi dalam mengawasi dan meningkatkan kinerja pemerintah daerah.  

"Kami berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan penuh transparansi dan akuntabilitas. Segala kegiatan selama kunjungan kerja telah didokumentasikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami terbuka untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut terkait kunjungan kerja ini," ucapnya.

"Perubahan utama adalah penghapusan pembahasan tentang PBG, IMB, dan PBB, serta penekanan yang lebih kuat pada peran Komisi B dalam optimalisasi retribusi daerah," pungkas Faisal Radi Sukmana.*** (ysp)

 

Sumber: