BP Taskin: Optimalisasi Anggaran Dialihkan untuk Investasi di Danantara

Anggaran Dialihkan untuk Investasi di Danantara--Antara
RADAR JABAR - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) menegaskan bahwa efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 bukan ditujukan untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG), melainkan untuk diinvestasikan ke Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Wakil Kepala BP Taskin, Nanik Sudaryati Deyang, menjelaskan bahwa banyak pihak keliru memahami kebijakan efisiensi yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, anggapan bahwa Rp300 triliun anggaran digunakan sepenuhnya untuk program MBG adalah salah. Ia menegaskan bahwa MBG telah memiliki alokasi dana tersendiri dalam APBN.
"MBG sudah memiliki anggarannya sendiri. Dari efisiensi anggaran kementerian/lembaga, yang dialokasikan untuk MBG hanya sekitar Rp24 triliun," ujar Nanik dalam pernyataannya di Jakarta pada Senin yang dikutip dari laman Antara.
Lebih lanjut, Nanik menjelaskan bahwa sebagian besar dana hasil efisiensi APBN akan diinvestasikan melalui Danantara.
"Seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Prabowo, dana sebesar Rp24 triliun digunakan untuk MBG, sementara sisanya akan diinvestasikan melalui Danantara," tambahnya.
BACA JUGA:Mengenal Apa Itu Danantara yang Dibentuk Presiden Prabowo
Ia juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Danantara berencana membangun 15 mega proyek sebagai bagian dari strategi investasi nasional.
"Di tahun 2025 saja, akan ada 15 mega proyek yang dibangun melalui Danantara. Jadi, anggaran efisiensi ini digunakan untuk investasi, bukan untuk Makan Bergizi Gratis," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto telah memastikan bahwa Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025 sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Presiden Prabowo juga optimis bahwa BPI Danantara akan menjadi pilar utama dalam memperkuat perekonomian Indonesia di masa depan.
"Danantara merupakan upaya untuk mengonsolidasikan seluruh kekuatan ekonomi Indonesia, termasuk pengelolaan BUMN, agar dikelola lebih efektif. Kita namakan ini Danantara, Daya Anagata Nusantara," ungkap Presiden.
Sumber: