Polres Bogor Amankan 105 Suporter PSIS Imbas Bentrok di Tol Jagorawi KM 21

Polres Bogor Amankan 105 Suporter PSIS Imbas Bentrok di Tol Jagorawi KM 21

Polres Bogor Amankan 105 Suporter PSIS Imbas Bentrok di Tol Jagorawi KM 21--Dok Polres Bogor

RADAR JABAR DISWAY - Polres Bogor mengamankan 105 suporter PSIS Semarang yang bentrok dengan suporter Persita Tangerang, di Tol Jagorawi KM 21, Kabupaten Bogor, pada Minggu (12/1) malam.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan, pihaknya memutarbalikkan suporter dari PSIS yang menuju ke Stadion Pakansari.

"Dua bus ini coba masuk ke Pakansari, namun kita keluarkan karena memang aturanya dari PSIS Semarang tidak boleh nonton suporternya," kata Rio.

Namun, suporter dari PSIS berhenti di KM 21. Menurut Rio, suporter PSIS menunggu suplai makanan tiba.

BACA JUGA:Seorang Pria Hilang Nyawa Diduga Tersengat Listrik Dalam Kontrakan, Warga Baru Sadar Setelah Dua Hari Kemudian

BACA JUGA:Pemerintah Ancam Jerat Pasar Induk Caringin dengan Pidana Lingkungan

"Dengan alasan menunggu suplai makanan. Ini masih kita dalamin siapa dan buat apa," lanjut dia.

Polres Bogor berhasil mengamankan 105 suporter, dengan korban sebanyak empat orang dan salah satunya mengalami luka di bagian kepala.

Kemudian, kata Rio, Polres Bogor akan mempertemukan dua koordinator dari suporter PSIS dan Persita. Beredar video di sosial media menunjukkan, bentrokan antara kedua suporter sepak bola di Jalan Tol Jagorawi KM 21.

Kainduk Tol Jagorawi, Kompol Wiratno menjelaskan, suporter PSIS yang menggunakan dua bus berhenti di KM 21 Tol Jagorawi dengan alasan menunggu koordinasi dari koordinator wilayah (Korwil).

BACA JUGA:Seorang Pengendara Motor Meninggal Dunia Akibat Tidak Terdapat Lampu Penerangan Jalan

BACA JUGA:Ketua Kadin Bogor Sebut Mayoritas Anggota Solid Mengacu ke Hasil Munaslub

Sebanyak empat orang mengalami luka ringan akibat insiden antar suporter tersebut. Lalu dilakukan observasi di Rumah Sakit Cibinong.

Lebih lanjut, Wiratno menyebut, kerugian akibat bentrokan itu yakni, kerusakaan dua bus dan barang berharga seperti gawai serta dompet dari pihak PSIS.

Sumber: