Pemkot Bandung Perluas Layanan Makan Bergizi Gratis dengan Tambahan Lima Dapur Penyedia
Pemkot Bandung Perluas Layanan Makan Bergizi Gratis dengan Tambahan Lima Dapur Penyedia--Antara
RADAR JABAR - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menambah lima dapur penyedia baru untuk mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Kembang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Surya, menyampaikan pada Sabtu di Bandung bahwa penambahan dapur ini merupakan langkah awal dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak di Kota Bandung.
"Seluruh dapur sudah diverifikasi oleh pusat. Aspek kebersihan, izin operasional, dan sanitasi menjadi prioritas utama. Ini dilakukan agar makanan yang disajikan tidak hanya bergizi, tetapi juga aman untuk dikonsumsi," ujar Tantan.
Dengan penambahan ini, Tantan menjelaskan bahwa jumlah total dapur penyedia kini menjadi tujuh yang mampu melayani hingga 21.000 siswa.
"Jumlah siswa yang dilayani akan bertambah secara bertahap. Targetnya pada tahun 2025 dapat menjangkau 30 persen dari total 310.000 siswa di Kota Bandung," tambahnya.
BACA JUGA:Gibran Rakabuming Raka Ikut Pantau Makan Siang Bergizi Gratis
BACA JUGA:Isu Siswa Dilarang Memotret Makanan Program Makan Bergizi Gratis, DPR RI Komisi X Beri Tanggapan
Program ini juga didukung oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bertugas memastikan keamanan dan kualitas makanan.
"Setiap dapur penyedia wajib memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional dan diawasi secara ketat," jelas Tantan.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, memastikan bahwa vendor katering untuk program makan bergizi gratis telah lolos verifikasi dan memenuhi standar gizi, kebersihan, dan sanitasi.
"Alhamdulillah, vendor katering yang terlibat sudah profesional sehingga aspek kebersihan dan sanitasinya terjamin," kata Anhar.
Anhar menambahkan bahwa pengawasan terhadap makanan dilakukan dengan ketat guna memastikan keamanan dan efektivitas program bagi para siswa.
"Kami telah menerima arahan dari Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan program ini. Prinsip utamanya adalah memastikan makanan yang diberikan kepada siswa memiliki gizi seimbang serta memenuhi standar kebersihan dan sanitasi," pungkasnya.
Sumber: