Capaian Hak Tanggungan Elektronik: Kementerian ATR/BPN Raup Rp882,7 Triliun di Tahun 2024

Capaian Hak Tanggungan Elektronik: Kementerian ATR/BPN Raup Rp882,7 Triliun di Tahun 2024

Capaian Hak Tanggungan Elektronik: Kementerian ATR/BPN Raup Rp882,7 Triliun di Tahun 2024--Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)

RADAR JABAR, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mencatat pencapaian besar pada tahun 2024.

Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, melaporkan bahwa implementasi Hak Tanggungan (HT) Elektronik berhasil mendulang pendapatan hingga Rp882,7 triliun melalui sertifikasi tanah, mencerminkan kemajuan signifikan dalam sektor pengelolaan pertanahan.

“Layanan pengajuan Hak Tanggungan mencapai 1.787.501 dengan nilai total Rp882,7 triliun. Dalam konteks ekonomi, kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai sekitar 40% dari total pertumbuhan,” ungkap Menteri Nusron saat memaparkan laporan akhir tahun di Aula Prona, Jakarta, Selasa (31/12/2024), yang dihadiri 84 perwakilan media.

Sejak diluncurkan pada tahun 2019, layanan HT Elektronik dirancang untuk mempermudah pengelolaan sertifikat tanah sebagai jaminan utang antara debitur dan kreditur.

BACA JUGA:Wamendikdasmen Sebut Program Makan Bergizi Gratis Cegah Siswa Alami Pingsan

BACA JUGA:Cuaca Jakarta Hari Ini: Hujan Ringan Diprediksi Menyapa Seluruh Wilayah pada Sore Hari

“Hak Tanggungan itu adalah sertipikat tanah yang (diagunkan, red) kemudian menjadikan tanggungan kepada beberapa keluarga dari tanah dan bangunan,” ujar Nusron.

Selain memberikan dampak ekonomi yang signifikan, layanan HT Elektronik juga berhasil meningkatkan efisiensi layanan pertanahan kepada masyarakat. Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 8.058.650 berkas layanan pertanahan yang berhasil dihimpun oleh Kementerian ATR/BPN.

Dari jumlah tersebut, sekitar 84% didominasi oleh layanan informasi pertanahan, pengajuan HT, dan peralihan hak atas tanah.

"Mungkin ini pelayanan tertinggi selama 10 tahun terakhir karena dari tahun 2015 sampai setidaknya tahun 2023, layanan maksimal hanya 6,6 juta. Tahun 2024, dari 8 juta itu paling banyak 3.740.908 layanan terkait informasi pertanahan,” tambah Menteri Nusron.

BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis Segera Diluncurkan di 190 Lokasi di 26 Provinsi

BACA JUGA:Rekor Liburan Natal dan Tahun Baru 2025: KAI Angkut 3,6 Juta Penumpang dengan Okupansi Tinggi

Hak Tanggungan Elektronik memungkinkan pendaftaran jaminan atas beberapa jenis hak tanah, seperti Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pakai atas tanah negara. Pengajuan dapat dilakukan secara online melalui mitra yang terdaftar dalam database Kementerian ATR/BPN menggunakan aplikasi resmi di https://htel.atrbpn.go.id.

Sumber: biro hubungan masyarakat kementerian agraria dan tata ruang/ badan pertanahan nasional