Wamendiktisaintek Dukung Riset Peternakan Domba untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Wamendiktisaintek Dukung Riset Peternakan Domba untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Rombongan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) saat mengunjungi peternakan domba milik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. UHAMKA, Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/1/2024). --ANTARA/HO-Kemdiktisaintek

RADAR JABAR - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung berbagai riset di sektor peternakan, khususnya domba, guna memperkuat ketahanan pangan berkelanjutan.

"Tentu yang menjadi prioritas adalah pengembangan-pengembangan unit usaha yang berbasis riset. Ini adalah salah satu model yang kemudian akan kita kembangkan di masyarakat yang lebih luas dan itu tidak hanya komoditi peternakan domba, tetapi juga komoditi-komoditi yang lain,"  ungkap Fauzan dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (3/1).

Fauzan menjelaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting untuk mengembangkan unit usaha berbasis riset yang mampu mendukung ketahanan pangan. Hasil inovasi tersebut diharapkan dapat diterapkan di masyarakat sebagai model pengembangan usaha, baik di bidang peternakan maupun komoditas lain.

"Harapan dari program ini adalah pengembangan varian-varian lain yang lebih berkualitas, efisien, dan memiliki nilai ekonomis tinggi," katanya.

BACA JUGA:Kejagung Tetapkan Lima Korporasi Sebagai Tersangka Korupsi Tata Niaga Timah

BACA JUGA:UU Pilkada dan Pemilu Jadi Undang-Undang Paling Banyak Diuji di MK Sepanjang 2024

Ia juga berharap riset di bidang peternakan mampu menghasilkan varian baru yang lebih berkualitas, efisien, dan bernilai ekonomi tinggi.

"Harapan dari program ini adalah pengembangan varian-varian lain yang lebih berkualitas, efisien, dan memiliki nilai ekonomis tinggi," tambahnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar M Simatupang, menyoroti pentingnya kontribusi perguruan tinggi dalam riset dan inovasi sektor pembiakan domba. Menurutnya, pendekatan ini lebih strategis dibandingkan hanya berfokus pada penggemukan dan perdagangan.

Togar juga mendorong pengembangan model bisnis berkelanjutan berbasis nol sampah dan ekonomi sirkular. Teknologi modern, seperti pemanfaatan greenhouse dengan sistem Internet of Things (IoT), diharapkan mampu memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekaligus meningkatkan keberlanjutan ekonomi.

BACA JUGA:Menteri Nusron dan Basuki Sepakat Percepat Pengukuran Tanah di IKN Oleh Certified Surveyor Berkompeten

BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi 10 Kali di Awal Tahun 2025, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

"Pendekatan ini, termasuk penggunaan teknologi seperti greenhouse dengan internet of things (IoT) yang bertujuan memberikan nilai tambah kepada masyarakat sekaligus meningkatkan keberlanjutan ekonomi," ujarnya.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Fauzan Adziman, menegaskan bahwa kementerian terus mendukung program riset peternakan melalui strategi yang komprehensif, termasuk pengembangan sumber daya manusia.

Sumber: antara