Kelakar Jokowi Depan Prabowo: Dikit-Dikit Salah Jokowi

RADAR JABAR - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berkelakar, sampai saat ini tidak ada yang berani mengkritik Prabowo karena saking kuatnya Ketua Umum Gerindra itu.

Mulanya, ia menyampaikan approval rating saat menjabat sebagai Presiden RI pada periode pertama, tidak pernah mendapatkan angka tinggi seperti Prabowo Subianto.

"Tahun 2014, saat awal saya menjabat, approval Rating yang diberikan lembaga survei itu 68%. Kemudian karena kenaikan harga BBM, jadi 53%. Sekarang kita bandingkan dengan approval rating bapak presiden Prabowo Subianto, 100 hari kemarin, survei kinerjanya 80,9%," kata Jokowi. 

Jokowi mengartikan, Presiden ke-8 RI itu memiliki dukungan yang kuat dari masyarakat dan politik dibanding dengan dirinya.

Bahkan, Jokowi meminta untuk memeriksa seluruh pemimpin negara yang ada agar membuktikan tidak ada yang memiliki dukungan sekuat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut.

 

BACA JUGA:Sah! Prabowo Kembali Jadi Calon Presiden di 2029 Mendatang

BACA JUGA:Prabowo Subianto Teriak 'Hidup Jokowi' di Hadapan Ribuan Kader Partai Gerindra

 

"Artinya apa, dukungan rakyat sangat kuat sekali, dukungan politik sangat kuat sekali. Sehingga, saya boleh menyampaikan, presiden Prabowo adalah presiden dengan dukungan terkuat," kata dia. 

"Coba cek seluruh presiden yang ada di dunia ini, tidak ada yang sekuat bapak presiden Prabowo Subianto," lanjutnya.

Menurutnya, hingga kini tidak ada yang berani mengkritik Prabowo sejak dilantik menjadi presiden 2024-2029. Bahkan, masyarakat kerap kali mengkritik Jokowi meski sudah lengser dari jabatannya.

"Saking kuatnya, sampai detik ini, saya tidak melihat ada yang berani mengkritik, yang jadi sasaran adalah Jokowi.  Karena saking kuatnya bapak presiden Prabowo Subianto, dikit-dikit yang salah Jokowi. Coba sekali-kali nyalahin Pak Prabowo, ga berani," kata dia.

Seusai menyampaikan sambutan, Prabowo memberikan keris kepada Jokowi di hadapan ribuan kader Partai Gerindra dan tamu undangan elit politik.

Sumber: