Kado Akhir Tahun 2024, Bupati Bandung Bagikan 8.305 Lembar Ijazah yang Tertahan di Sekolah Secara Gratis

Kado Akhir Tahun 2024, Bupati Bandung Bagikan 8.305 Lembar Ijazah yang Tertahan di Sekolah Secara Gratis

Bupati Bandung Kang DS.--Foto: Yusup/Radar Jabar

RADAR JABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna hingga kini sudah membagikan 8.305 ijazah secara gratis milik para alumni sekolah yang ijazahnya masih tertahan di sekolah mereka.

Menurutnya, pembagian ijazah ini sebagai kado akhir tahun 2024 dari dirinya untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

Kang DS sapaan akrabnya Dadang Supriatna menargetkan semua ijazah yang tertahan di sekolah itu dapat dibereskan tahun 2025. Total jumlah diperkirakan mencapai puluhan ribu ijazah baik alumni SMP/SMA/SMK.

"Per hari ini sudah 8.305 lembar ijazah sudah diberikan dari tiga penyerahan secara simbolis. Tanpa menggunakan dana APBD," kata Kang DS dalam keterangannya usai penyerahan ijazah di SMK Karya Pembangunan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa, 31 Desember 2024.

BACA JUGA:Penjelasan Meninggalnya Dodi Rustandi Terdakwa Kasus Dago Elos

BACA JUGA:Polisi Terapkan Ganjil Genap, 5 Ribu Kendaraan Masuk Kawasan Puncak

Ia menuturkan, di Yayasan Pembina Pendidikan Karya Pembangunan (YPPKP) Bandung sendiri ada 4.505 lembar ijazah yang dibagikan secara gratis dari sekolah yang berada di bawah YPPKP sebanyak 22 sekolah, baik SMP maupun SMA/SMK.

Sebelumnya, di gelombang pertama di Dapil 5 Kecamatan Majalaya, Solokanjeruk, Ibun dan Paseh sudah dibagikan 2.700 lembar ijazah.

Kemudian gelombang kedua Kecamatan Rancaekek 500 lembar ijazah dan Kecamatan Kertasari 600 ijazah.

"Saya berharap tahun 2025 soal ijazah yang tertahan di sekolah ini bisa selesai berapa pun jumlahnya. Diperkirakan ijazah yang tertahan ini mencapai puluhan ribu totalnya," bebernya.

BACA JUGA:Jelang Pergantian Malam Tahun Baru 2025, Ini Harapan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hailuki

BACA JUGA:Dosen Tel-U Berikan Edukasi Keuangan Bagi Siswa di MTs Salafiyah Al Falah Bandung

Pada kesempatan ini, Kang DS pun memberikan motivasi kepada para alumni sekolah dan mendoakan mereka bisa sukses dan menjadi pemimpin di masa depan.

"Jangan berputus asa. Teruslah semangat untuk berjuang. Saya sendiri sangat merasakan perjalanan hidup yang begitu getir dan pahit. Nggak nyangka saya dari seorang tukang bata bisa jadi bupati," ungkapnya.

Sumber: