Ditemukan di Diskotek, Jenazah Korban Kebakaran di Glodok Plaza Menyatu dengan Material dan Sulit Dikenali

Ditemukan di Diskotek, Jenazah Korban Kebakaran di Glodok Plaza Menyatu dengan Material dan Sulit Dikenali

Jenazah Korban Kebakaran di Glodok Plaza Sulit Dikenali-Tangkapan layar proses evakuasi kebakaran di Glodok Plaza-

RADAR JABAR - Semua korban kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, telah berhasil dievakuasi.

Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, menyatakan bahwa dua jenazah terakhir korban kebakaran Glodok Plaza berhasil dievakuasi pada Jumat (17/1).

"Kita berhasil mengevakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, jumlahnya seluruhnya tujuh," katanya kepada awak media, Sabtu 18 Januari 2025.

Jenazah korban kebakaran di Glodok Plaza dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi. Kedua korban ditemukan di lantai 8, area yang digunakan sebagai tempat hiburan seperti diskotek dan karaoke. Dijelaskan bahwa kondisi fisik jenazah sulit dikenali akibat kebakaran tersebut.

"Posisi sudah tertimpa dan sudah menyatu dengan bahan material yang terbakar," terangnya.

Dijelaskannya, proses pencarian korban lainnya akan dikoordinasikan dengan pengelola gedung dan pihak kepolisian mengingat kondisi konstruksi bangunan yang rentan.

BACA JUGA:Pemerintah China Sampaikan Simpati kepada Korban Kebakaran di Los Angeles

BACA JUGA:Cegah Penjarahan di Wilayah Kebakaran, Penegak Hukum Los Angeles Perketat Akses

"Karena konstruksi bangunannya sudah tidak lagi memungkinkan kita untuk mengevakuasi. Jadi mungkin perlu ada penanganan khusus. Harus kita rapihkan dulu. Kita benahi dulu potong-potong besi-besinya. Nah itu perlu waktu yang lama," tuturnya.

"Karena kita kan juga harus safety untuk mencari korban. Nah kemudian juga kita memungkinkan untuk mengevakuasi," sambungnya.

Sebelumnya, tujuh keluarga melaporkan kehilangan anggota keluarganya ke posko pengaduan kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menyebutkan bahwa posko tersebut didirikan di Polsek Tamansari.

"Posko didirikan Polsek Tamansari di Posko tersebut menerima 7 laporan dari keluarga yang dikabarkan hilang," katanya kepada awak media, Kamis 16 Januari 2025.

Dijelaskannya, penyidik masih terus berupaya untuk mengumpulkan laporan-laporan tersebut.

"Pastinya tim saat ini masih bekerja dan proses pendinginan masih berlangsung," tuturnya.

Sumber: