Dosen Tel-U Berikan Edukasi Keuangan Bagi Siswa di MTs Salafiyah Al Falah Bandung

RADAR JABAR - Tim dosen Telkom University (Tel-U) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat terkait literasi keuangan bagi siswa MTs Salafiyah Al-Falah di Kabupaten Bandung.

Kegiatan ini digagas oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Tel-U yang berlangsung pada Senin, 9 Desember 2024 oleh dosen dari FEB yaitu Roy Budiharjo, Didin Kristinawati dan Salsabila Aisyah Alfaiza.

Program ini hadir sebagai solusi atas kebiasaan konsumtif yang sering membuat siswa kehabisan uang sebelum waktunya.

Bertajuk "Edukasi Literasi Keuangan: Bijak Kelola Uang Saku", kegiatan ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk menabung tetapi juga merencanakan keuangan dengan lebih baik.

BACA JUGA:Kecamatan Cikancung Juara Pertama Perolehan Suara Bedas, Kang DS Siap Wujudkan Keinginan Warga

BACA JUGA:Usung Tema 'Bogor Istimewa' di Acara Refleksi Akhir Tahun, Ini Penjelasan PJ Bupati Bogor

Dengan metode yang interaktif seperti diskusi, role play, dan simulasi, siswa dilatih mengelola uang saku mereka agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, menyiapkan dana darurat, dan menyisihkan untuk tabungan.

Program ini diawali dengan pre-test untuk mengukur tingkat pemahaman awal siswa. Dari hasil pre-test, terlihat bahwa mayoritas siswa memiliki kesulitan dalam menyusun anggaran sederhana.

Hal ini menjadi dasar bagi tim pelatih untuk menyusun materi yang lebih relevan dan mudah dipahami. Dengan pendekatan berbasis pengalaman, siswa diajak untuk memahami pentingnya prioritas dalam pengeluaran.

Keberhasilan program ini tidak hanya terlihat dari antusiasme siswa selama pelatihan, tetapi juga dari hasil post-test yang menunjukkan peningkatan pemahaman hingga 6 persen.

BACA JUGA:Rembug Bedas di Cikancung, Bupati Bandung Sampaikan Kinerjanya Selama 3,5 Tahun Kepada Masyarakat

BACA JUGA:Pantau Program 3 Juta Rumah Layak Huni, Menteri PKP Lakukan Kunjungi Perumahan di Kabupaten Bandung

Siswa kini lebih percaya diri dalam mengelola uang saku mereka. Salah satu siswa, misalnya, mengaku bahwa ia kini mampu menyisihkan sebagian uangnya untuk keperluan mendesak yang sebelumnya sering terabaikan.

Dukungan penuh dari pihak sekolah dan para guru turut menjadi kunci keberhasilan program ini.

Sumber: