Polresta Bogor Investigasi Kasus Pembakaran Kantor Media oleh Orang Tak Dikenal (OTK)

Polresta Bogor Investigasi Kasus Pembakaran Kantor Media oleh Orang Tak Dikenal (OTK)

Polresta Bogor Investigasi Kasus Pembakaran Kantor Media oleh Orang Tak Dikenal (OTK)--Antara

RADAR JABAR - Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, tengah menyelidiki kasus pembakaran kantor media Harian Pakuan Raya (PAKAR) di Kelurahan Bantarjati, yang diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu dini hari.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Bismo Teguh Prakoso, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang melibatkan tim Inafis.

"Kami juga berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik untuk uji lebih lanjut dan sedang memeriksa para saksi," ungkapnya di Kota Bogor, Sabtu yang dikutip dari laman Antara.

Kasat Reserse Kriminal Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, menyebut pihaknya telah menemukan beberapa petunjuk awal terkait dugaan penyebab kebakaran.

“Kami sedang mengumpulkan bukti pendukung, mendalami keterangan saksi, melakukan uji forensik, dan menelusuri rekaman CCTV,” jelasnya.

 

BACA JUGA:Pemkot Bogor Siapkan Strategi Tangani Banjir di Tegallega Tahun 2025

BACA JUGA:Perampokan di Kota Wisata Bogor, Mobil Pajero Raib di Gondol Maling

 

Aditia, seorang pengemudi ojek daring yang menjadi saksi mata dan membantu memadamkan api, mengatakan ia melihat dua pria tak dikenal mengendarai sepeda motor.

Ketika tiba di depan kantor redaksi Harian PAKAR, salah satu pria turun dari motor dengan membawa kardus dan botol plastik berisi bensin, lalu membakar bagian depan kantor. "Pria lainnya menunggu di atas motor," ujar Aditia.

Setelah membakar kantor, kedua pria itu langsung melarikan diri dengan sepeda motor. Aditia dan seorang pemilik warung terdekat berusaha keras memadamkan api yang mulai membesar.

Pemimpin Redaksi Harian PAKAR, David Rizar Nugroho, meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini guna mengungkap motif pelaku.

"Kami tetap teguh mempertahankan pers yang bebas dan independen, serta tidak akan gentar menghadapi ancaman atau intimidasi yang berupaya merampas kemerdekaan pers," tegasnya.

Sumber: