Polisi: Pos Gabungan akan Berdiri di Parungpanjang

Polisi: Pos Gabungan akan Berdiri di Parungpanjang

Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto saat memberikan keterangan di Pendopo Bupati, pada Jumat (19/9/2025). -Regi-Istimewa

RADAR JABAR - Polres Bogor menyatakan, segera membuat beberapa titik pos gabungan untuk mengamankan wilayah Parungpanjang.

 

Hal itu disampaikan oleh Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto seusai mengikuti pertemuan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan Pemkab Tangerang, di Pendopo Bupati, Kabupaten Bogor, pada Jumat (19/9/2025).

 

Pembuatan pos gabungan yang terdiri dari Pemkab, Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Polri, dan TNI untuk menjaga situasi di Parungpanjang.

 

Kata dia, kedua pemerintahan yakni Pemkab Bogor dan Tangerang telah berkomitmen menjaga masing-masing wilayah selama dua hari kedepan.

 

"Untuk di Kabupaten Bogor sendiri kita sudah menyiapkan beberapa titik pos gabungan untuk personelnya ada dari gabungan Pemkab Dishub, Pol PP dan juga Polri dan dari TNI ada," kata Wikha di Pendopo Bupati, pada Jumat (19/9/2025).

 

"Kita akan sama-sama menjaga situasi, kita sama-sama menjaga diri, sehingga apa yang dua hari kedepan yang akan dibicarakan Bupati Bogor dengan Bupati Tangerang itu akan bisa menjadi solusi buat masing-masing," lanjut dia.

 

Saat ini, sedang dilaksanakan rapat teknis untuk menentukan jumlah titik yang akan dijadikan pos gabungan dan kantong parkir.

 

"Sekarang sedang dilaksanakan rapat teknis, untuk menentukan berapa titik yang dijadikan pos gabungan, kemudian beberapa titik yang akan dijadikan sebagai kantong-kantong parkir," ungkapnya.

 

Diketahui, beredar di media sosial para sopir truk tambang melakukan blokade Jembatan Malang Nengah, perbatasan Legok-Parungpanjang, pada Kamis (18/9) malam.

 

Namun, kejadian tersebut dapat dilerai dengan cepat. Pihak Polres Bogor mengirimkan sekitar 100 personel untuk mendinginkan kondisi di Parungpanjang.

Sumber: