Houthi Ancam Serang Aset Amerika jika Serangan ke Yaman Tak Dihentikan

Houthi Ancam Serang Aset Amerika jika Serangan ke Yaman Tak Dihentikan

Mohammed Ali Al-Houthi-AAHHM1991-X

RADAR JABAR - Kelompok Houthi di Yaman, yang didukung oleh Iran, mengeluarkan ancaman keras terhadap Amerika Serikat terkait serangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut. Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi, menyampaikan pernyataan ini melalui video yang diunggah pada platform X, Selasa (24/12).

"Kami memperingatkan Amerika untuk tidak menyerang Yaman. Jika kalian tidak berhenti, kami akan menyerang aset-aset Amerika di kawasan ini, tanpa mempedulikan batasan apa pun," tegas al-Houthi.

Ia juga menekankan bahwa serangan Israel ke Gaza dan Yaman harus dihentikan. Jika tidak, kelompoknya akan menyasar aset-aset sensitif milik Amerika untuk menunjukkan pesan yang jelas.

"Serangan Israel ke Gaza dan Yaman harus dihentikan, atau kami akan menargetkan aset-aset sensitif Amerika untuk menyampaikan pesan kami." tambah al-Houthi.

BACA JUGA:Jerman Setujui Ekspor Senjata Tambahan ke Israel Senilai Rp505 Miliar

BACA JUGA:Resolusi PBB tentang Kewajiban Israel terhadap Palestina Disambut Baik Arab Saudi

Pernyataan ini muncul setelah Houthi mengklaim pada Minggu (22/12) bahwa mereka berhasil menembak jatuh jet tempur F-18 milik AS saat menyerang kapal induk di Laut Merah.

Serangan tersebut menggunakan delapan rudal jelajah dan 17 drone. Houthi menyebut operasi ini mengakibatkan jatuhnya jet tempur tersebut ketika kapal perusak Amerika mencoba mencegat serangan mereka.

Namun, Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan bahwa jet tempur F/A-18 yang jatuh itu bukan karena serangan Houthi, melainkan akibat kesalahan "ditembak pihak sendiri".

Di sisi lain, ketegangan meningkat setelah pesawat tempur Israel melancarkan gelombang serangan udara terhadap wilayah yang dikuasai Houthi, termasuk kota Al-Hudaydah dan ibu kota Sanaa, pada Kamis. Serangan ini dilakukan sebagai balasan atas serangan rudal dan drone yang sebelumnya diluncurkan Houthi.

Serangan Israel tersebut adalah gelombang ketiga sejak Juli terhadap lokasi Houthi di Yaman. Houthi sendiri telah menargetkan kapal-kapal kargo Israel atau yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah, sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Gaza. Di Gaza, lebih dari 45.200 korban jiwa dilaporkan akibat konflik genosida yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023.

Sumber: antara