Dukung Program Makan Bergizi Gratis 2025, Pemkab Bandung Siapkan Anggaran Rp 90 Milliar

Dukung Program Makan Bergizi Gratis 2025, Pemkab Bandung Siapkan Anggaran Rp 90 Milliar

Bupati Bandung, Dadang Supriatna--(Sumber Gambar :Yusup/Radar Jabar)

Untuk melayani setiap 3.000 sasaran, ujarnya, maka akan ada Sentra Penyediaan Bahan Gizi atau SPBG. 

"Setiap 3.000 sasaran ada satu SPBG yaitu semacam tempat untuk membuat makanannya. Menunya itu Rp 10 ribu hingga 15 ribu (per porsi). Karena kita masih menunggu pedoman umum juga sih. Kalau pemerintah daerah ini memiliki sarana untuk itu, bisa disewa oleh mereka," jelasnya.

 

BACA JUGA:Pemkab Bandung Gelar Seminar bagi Generasi Muda 'Talkshow Why dan Kepemimpinan Ala Gen Z'

BACA JUGA:Pemkab Bandung Diganjar Terbaik ke IV Pada Ajang Apresiasi Jawara Ekonomi Digital Tingkat Jabar

 

Terkait skema anggaran, lanjutnya, pada dasarnya anggaran utama berasal dari pemerintah pusat sedangkan Pemkab Bandung hanya diminta dana sharing. 

Skema anggaran sebenarnya dari pusat, tapi pemerintah daerah juga nanti diminta untuk sharing. Ini diprosentase, Kabupaten Bandung itu mendapat 7,76 persen dari PAD, kalau dihitung antara Rp.80 hingga Rp.90 miliar untuk satu tahun.

"Mereka (pemerintah pusat) itu sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp.71 triliun,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia sendiri memang telah mengalokasikan sebesar Rp.71 triliun untuk program MBG pada APBN 2025. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator (Menko) bidang Pangan, Zulkifli Hasan, setelah rapat bersama kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko Pangan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag). Rinciannya adalah Rp 63,356 triliun untuk pemenuhan gizi nasional dan Rp.7,433 triliun untuk program dukungan manajemen.

Anggaran sebesar itu menyasar sekitar 19,47 juta orang dari kalangan anak sekolah hingga ibu hamil maupun menyusui. 

Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto berpesan agar pelaksanaan program MBG ini dilaksanakan dengan baik, mengingat mata rantai program ini melibatkan banyak pihak mulai dari sekolah, petani, peternak, transportir, ahli gizi, dan pemerintah daerah.

Badan Gizi Nasional (BGN) merupakan koordinator pelaksana dari program MBG ini. 

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, pihaknya sudah membangun 85 satuan pelayanan untuk menjalankan program MBG. Satuan pelayanan akan melayani 3.000 anak sekolah penerima makan gratis. 

Sumber: