Dukung Program Makan Bergizi Gratis 2025, Pemkab Bandung Siapkan Anggaran Rp 90 Milliar

Dukung Program Makan Bergizi Gratis 2025, Pemkab Bandung Siapkan Anggaran Rp 90 Milliar

Bupati Bandung, Dadang Supriatna--(Sumber Gambar :Yusup/Radar Jabar)

RADAR JABAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung siap mendukung program makan bergizi gratis yang akan digelar pada tahun 2025 mendatang.

Rencananya Pemkab akan menyiapkan dana sharing antara Rp.80 hingga Rp.90 miliar untuk tahun anggaran 2025.

Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Setelah melakukan beberapa kali ujicoba, maka pelaksanannya akan dimulai pada Januari 2025.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan, Pemkab Bandung siap untuk mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo dan akan berupaya melaksanakan sebaik mungkin di lapangan.

 

BACA JUGA:Predikat Tertinggi Kabupaten Sehat, Pj Gubernur Jabar Anugerahi Swasti Saba Wistara untuk Pemkab Bandung

BACA JUGA:Makin Bedas, Pemkab Bandung Kembali Raih Predikat Zona Hijau Pelayanan Publik Ombudsman Jabar

 

"Pada dasarnya Pemerintah Kabupaten Bandung sudah siap, baik secara sumber daya alam maupun man power untuk bisa mensukseskan program Pak Presiden Prabowo," ujar Dadang Supriatna di Soreang, Rabu, 11 Desember 2024.

Untuk skema anggaran, paparnya, masih menunggu pedoman umum dari pemerintah pusat.

Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Marlan Nirsyamsu mengatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis ini adanya di Badan Gizi Nasional. 

Namun dalam pelaksanaannya di lapangan, kata ia, akan melibatkan juga masyarakat setempat sebagai pegawai. 

"Makan Siang Gratis (Makan Bergizi Gratis) itu kan adanya di Badan Gizi Nasional, memang nanti daerah akan dilibatkan dari sisi pelaksanaan. Nanti ada rekruitmen masyarakat setempat menjadi pegawai tetapi pegawai intinya dari sana. Karena mereka dilatih dulu oleh BGN di Unhan, Universitas Pertahanan. Nanti akan ada rekruitmen sekitar 47 orang untuk pelaksanaan itu," ujarnya.

Sumber: