Hakordia 2024, Bupati Bandung: Korupsi Bukan Sekadar Tindakan Kejahatan Biasa, Melainkan Kejahatan Luar Biasa

Hakordia 2024, Bupati Bandung: Korupsi Bukan Sekadar Tindakan Kejahatan Biasa, Melainkan Kejahatan Luar Biasa

Bupati Bandung Dadang Supriatna hadir dalam Peringatan Hakordia dengan tema "Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi Untuk Indonesia Maju" tingkat Kabupaten Bandung 2024 di Soreang, Rabu 11 Desember 2024.--Istimewa

 

Melalui peringatan Hakordia, pihaknya mengajak kepada seluruh masyarakat, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam gerakan anti korupsi. 

 

"Yaitu menyebarkan dan menerapkan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari. Bersama-sama menciptakan Kabupaten Bandung yang bebas korupsi, transparan, dan akuntabel," ajaknya.

 

"Mari kita jadikan peringatan Hakordia ini sebagai pengingat bahwa kejujuran, integritas, dan transparansi adalah fondasi utama dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berdaya saing. Bersama, kita bangun Kabupaten Bandung lebih Bedas, bersih dan berintegritas," imbuhnya.

 

Lebih lanjut Kang DS turut menyikapi Hakorda Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2024 ini, bahwa APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) harus betul-betul maksimal. 

 

Kand DS juga menegaskan bahwa APIP harus betul-betul ada di lapangan, terutama satu orang aparat minimal tiga kepala desa dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

 

"Sehingga nantinya dalam proses pelaksanaan tender ataupun lelang, termasuk penunjukkan harus betul-betul bisa dikontrol oleh APIP. Baik itu dari mulai nol persen, 25 persen, 50 persen, hingga 100 persen dan termasuk monev (monitoring dan evaluasi), APIP harus bisa mengawal," tuturnya.

 

Jika hal itu bisa dilakukan, lanjutnya, secara optimis kebocoran-kebocoran itu tidak akan terjadi. Pada akhirnya hasil pemeriksaan akan stabil, sehingga tidak ada lagi temuan-temuan kedepannya.

 

Sumber: