Presiden Prabowo Undang Perusahaan Jepang untuk Berpartisipasi dalam Proyek Tanggul Laut Raksasa
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Rosan Perkasa Roeslani memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). --ANTARA/Livia Kristianti
RADAR JABAR - Presiden RI Prabowo Subianto mengajak perusahaan-perusahaan Jepang untuk ikut serta dalam pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang direncanakan membentang di sepanjang pesisir utara Jakarta. Hal ini disampaikan Presiden saat menerima delegasi Japan Indonesia Association (Japinda) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (5/12) sore.
"Presiden mengajak perusahaan-perusahaan Jepang itu untuk berpartisipasi dengan 'great giant sea wall' yang dimana 40 kilometer sampai di atas Jakarta dan sampai 600 kilometer," ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, seusai pertemuan.
Menurut Rosan, diskusi dengan para pengusaha Jepang berlangsung produktif dan menghasilkan berbagai masukan. Sebagai tindak lanjut, Presiden berencana mengundang delegasi dari Japan Jakarta Club untuk membahas secara lebih rinci keterlibatan perusahaan Jepang dalam proyek tersebut.
Rosan juga menjelaskan bahwa skema kerja sama dalam pembangunan tanggul ini masih terbuka, baik melalui mekanisme antarperusahaan (B2B), antarnegara (G2G), maupun kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
BACA JUGA:Andi Arief Ceritakan Kisah Pulih Usai Jalani Transplantasi Hati di India
"Kita masih terbuka ya, tapi harapannya dari perusahaan-perusahaan Jepang yang besar ini berpartisipasi dari konstruksinya, engineering-nya dan juga tentunya dari pendanaannya," kata Rosan.
Pertemuan lanjutan untuk membahas pendanaan dan model kerja sama lebih rinci dijadwalkan berlangsung pada Jumat (6/12).
Sumber: antara