Menguak Sisi Lain Negara India dan Penyebab Jalanan Mereka Selalu Kotor
![Menguak Sisi Lain Negara India dan Penyebab Jalanan Mereka Selalu Kotor](https://radarjabar.disway.id/upload/59cbc6f86b1c96191667e591a803ba97.jpg)
Sisi Lain Negara India-Ilustrasi/Pixabay-
Sebagian besar muslimah di India tidak menggunakan mukena saat salat, karena pakaian sehari-hari mereka dianggap sudah memenuhi syarat sahnya salat dalam ajaran Islam.
Meskipun beberapa wilayah di India belum memiliki ruang khusus untuk perempuan di masjid, hal ini tidak menghalangi muslimah untuk melaksanakan salat di masjid.
3. Konsumsi Whisky Terbanyak
Siapa sangka, penduduk ibu kota India, yang mayoritas beragama Hindu, merupakan konsumen whisky terbesar di dunia. Jumlah whisky yang dikonsumsi warga India bahkan lebih besar daripada negara-negara di Eropa dan Amerika, padahal kedua benua tersebut terkenal dengan budaya mereka yang gemar mengonsumsi minuman keras.
Menurut Quartz, penduduk India mengonsumsi sekitar setengah dari total produk whisky yang beredar di pasaran dunia. Pada tahun 2012, India mengonsumsi sekitar 1,2 miliar liter whisky, menjadikannya pasar whisky terbesar di dunia berdasarkan volume, sementara Prancis menduduki peringkat pertama berdasarkan jumlah per kapita.
India dikenal dengan banyak hal hebat seperti Bollywood, makanan, yoga, Hindu, Taj Mahal, serta sejarah dan budaya yang kaya.
Namun, satu hal yang mengecewakan ketika mengunjungi tempat mana pun di India adalah banyaknya sampah yang mengotori jalan, serta kebiasaan orang yang makan, mengunyah tembakau, dan meludah di jalan. Kami memeriksa beberapa alasan mengapa India begitu kotor.
Meskipun ekonomi India terus berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir dan Swachh Bharat Abhiyaan (gerakan India bersih) telah memasuki tahun kedua, masih ada sekitar 360 juta warga yang hidup dalam kondisi paling buruk di dunia.
Penyebab Jalanan India Kotor
Permukiman kumuh telah menjadi sisi gelap yang tak terpisahkan dari negara ini. Permukiman kumuh didefinisikan sebagai kawasan perumahan yang tidak layak huni, dengan kondisi bobrok, kurangnya ventilasi, fasilitas sanitasi yang buruk, serta air minum yang tidak higienis.
1. Rajin membersihkan rumah, tapi tidak di luar rumah
Orang India dikenal sangat rajin dalam menjaga kebersihan rumah mereka, khususnya ibu-ibu yang sering menggosok dan menyapu hingga setiap sudut rumah bersih dari kotoran. Namun, masalahnya adalah sikap ini tidak diterapkan di luar rumah.
Banyak orang India cenderung merasa bahwa pemeliharaan jalan dan fasilitas umum adalah tanggung jawab orang lain. Mentalitas ini seringkali terbentuk sejak masa kecil.
2. Kemiskinan
Meskipun India merupakan negara dengan ekonomi yang tumbuh pesat dan angka kemiskinan yang terus menurun, masih banyak warga miskin. Menurut Komite Rangarajan, lebih dari 38% populasi hidup di bawah garis kemiskinan pada tahun 2014.
Kemiskinan yang meluas ini menyebabkan sebagian warga India tidak peduli membuang sampah pada tempatnya. Hal ini berkontribusi pada kondisi India yang kotor dan jorok, di mana kesadaran warganya akan kebersihan dan lingkungan sekitar sangat rendah. Meskipun hidup dalam kemiskinan, pola pikir ini seharusnya diubah untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.
3. Overpopulasi
India adalah salah satu negara terpadat di dunia dengan lebih dari 1 miliar penduduk, hanya Cina yang memiliki populasi lebih tinggi. Dengan jumlah penduduk yang begitu besar dan infrastruktur yang tidak memadai, sampah menjadi konsekuensi tak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang dari pedesaan bermigrasi ke kota-kota besar seperti Mumbai dan Delhi setiap tahun untuk mencari pekerjaan atau masa depan yang lebih baik. Namun, mereka sering kali tinggal di daerah kumuh yang dibangun dari lembaran plastik dan batang bambu, tanpa fasilitas drainase atau pembuangan limbah yang layak.
4. Kasta
Manusia adalah makhluk sosial yang cenderung mengikuti jejak orang lain. Ketika sebuah jalan sudah dipenuhi sampah, hampir secara alami orang akan menambahkannya. India juga memiliki sistem kasta yang memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk pekerjaan.
Sumber: