Tim SAR Gabungan Temukan Pendaki Hilang di Gunung Salak, Kondisi Meninggal Dunia

Ilustrasi Mendaki Gunung--Pixabay
RADAR JABAR - Tim SAR Gabungan berhasil menemukan pendaki yang hilang di Gunung Salak. Pendaki itu ditemukan dalam kondisi, meninggal dunia di tepi jurang.
Koordinator Unit Siaga SAR Bogor, Muhammad Fazry mengatakan, korban bernama Ayon (65) ditemukan pada ketinggian sekitar 1.050 mdpl.
Tepatnya, kata dia, berada di tebing tinggi sekitar 120.meter dan kemiringan 80, tidak jauh dari lokasi terakhir yang diketahui atau Last Known Point (LKP).
“Korban terlihat di tengah tebing, sekitar 60 meter dari aliran sungai Citiis, Kondisinya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, karena waktu dan cuaca kemarin, jadi proses evakuasi dilanjutkan hari ini,” kata Fazry, pada Rabu (25/6/2025).
Ia melanjutkan, evakuasi korban dijadwalkan pada hari ini menggunakan peralatan yang sudah disiapkan seperti tandu basket, kantong jenazah, dan peralatan SAR vertical (HART).
Kata Fazry, jenazah korban akan dibawa ke Polsek Tamansari untuk proses identifikasi lebih lanjut.
BACA JUGA:Satpol PP Kabupaten Bogor Jaring 12 Wanita yang Diduga PSK
BACA JUGA:Tarik Investor China, Kabupaten/Kota di Jateng Diminta Siapkan Konsep Sister City
"Evakuasi dilakukan hingga hari ini tadi dimulai dari tadi pagi, untuk lokasi korban di tepi jurang sekitar 120 meter tinggi tebingnya," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Wilayah II Bogor, Dudi Mulyadi menjelaskan, laporan hilangnya Pria bernama Ayon itu pada Minggu malam sekitar pukul 21.50 WIB dari Basarnas.
Dudi membenarkan, dua pendaki itu mulanya ingin melepas penat dengan mendaki di Gunung Salak.
"Betul, ada pengunjung dua orang yang kemarin naik ke Gunung Salak. Jalan-jalan di gunung," jelas Dudi, pada Senin (23/6/2025).
Kemudian, dia melanjutkan, Ayon mencoba turun dengan melintasi lereng yang curam. Berbeda dengan Ayon, temannya memilih untuk tidak mengikuti.
Setelah menunggu, teman korban itu memutuskan untuk pulang. Rekan pendaki Ayon itu juga sempat tersesat tetapi berhasil menemukan paralon air sebagai petunjuk arah pulang.
Sumber: