Viral Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh Saat Pengajian Padahal Sudah Dapat Jabatan dan Dana Pensiun

RADAR JABAR - Sebuah video pengajian Gus Miftah menghina pedagang es teh tengah menjadi sorotan netizen, dengan berbagai komentar muncul terkait isi video tersebut.

Dalam video yang viral itu, Gus Miftah terlihat melakukan prank terhadap seorang penjual es teh yang sedang berjualan di lokasi acara yang ia hadiri. Dalam interaksinya, Gus Miftah sempat menyebut kata "goblok" kepada bapak penjual tersebut.

Awalnya, Gus Miftah menanyakan kepada pedagang tersebut apakah es tehnya masih banyak atau tidak. Namun, ketika si pedagang menjawab bahwa stoknya masih ada, Gus Miftah justru meminta bapak tersebut untuk kembali memasarkan dagangannya.

"Es mu ijek okeh ra? masih? yo didol goblok (es mu masih banyak gak? masih? ya dijual goblok," kata Gus Miftah sambil tertawa.

“Dolen disek, nko lak durung payu, wes, takdir (Jual dulu, kalau belum laku, sudah, takdir)” ucapnya lagi.

Wajah bapak penjual es teh tampak menunjukkan kelelahan ketika mendengar candaan Gus Miftah, meskipun ia tetap membalas dengan senyuman kecil.

BACA JUGA:Ganjar Tunggu Tindakan Pihak Bawaslu Terhadap Dugaan Pelanggaran Gus Miftah

BACA JUGA:Heboh Akun Pejabat Terbongkar Pernah Menghina, Ini 5 Cara Melindungi Jejak Digital Agar Aman

Seperti yang diketahui, Gus Miftah tidak hanya dikenal sebagai seorang pendakwah, tetapi juga telah resmi dilantik sebagai pejabat di pemerintahan Prabowo pada Selasa, 22 Oktober 2024, siang WIB. Bahkan, akun Instagram Gus Miftah menuai kritik dari warganet terkait aksinya memborong jajanan saat pengajian.

 “Abis blunder langsung pencitraan,” tulis @andipmaghfira***

“Bung Miftah, ada masanya Anda merasakan perasaan terhina dialami penjual es teh yg Anda hina. Kelakuan Anda sangat tidak beradab,” tulis @zoelfick**.

“Kasian yg penjual es nya , sedih sekali saya melihat wajahnya. Cobalah untuk menghargai org kecil,” tulis @hendromardi***

Jabatan dan Gaji Gus Miftah

Gus Miftah kini menjalankan peran sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Penunjukan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 76/M tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden RI periode 2024-2029, yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 21 Oktober 2024.

Sumber: