Pj Gubernur Jabar Konfirmasi Petugas TPS Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara

Pj Gubernur Jabar Konfirmasi Petugas TPS Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyampaikan keterangan usai meninjau sebuah TPS di Kabupaten Bogor.--Antaranews.com

RADAR JABAR - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengonfirmasi bahwa seorang petugas pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Bogor telah meninggal dunia saat menjalankan tugasnya. Kejadian ini menjadi perhatian karena melibatkan seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Bey menjelaskan bahwa insiden tersebut diduga disebabkan oleh gangguan pada jantung.

"Ya, di Kota Bogor, indikasi jantung, dia KPPS," kata Bey, di Gedung Sate, Bandung, Rabu.

Terkait kejadian tersebut, yang bertepatan dengan masih berlangsungnya proses penghitungan suara pada Pilkada Serentak 2024, Bey mengingatkan seluruh petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pilkada, termasuk petugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS), untuk benar-benar memperhatikan kondisi fisik mereka.

BACA JUGA:Hasil Real Count LSI Denny JA: Dadang dan Ali Syakieb Unggul Telak Atas Sahrul dan Gun Gun Gunawan

BACA JUGA:Innalilahi, Duka di Tengah Pilkada: Mertua Rudy Susmanto Berpulang

Ia menekankan pentingnya memahami kondisi tubuh masing-masing dan tidak memaksakan diri saat merasa kelelahan, serta mengingatkan pentingnya beristirahat agar kesehatan tetap terjaga.

"Untuk petugas, kalau lelah segera istirahat. Kondisi tubuh itu kan kita sendiri yang tahu. Jangan sampai sakit, kan kita tahu lah badan itu kan memberikan sinyal-sinyal. Jadi kalau sudah merasa kelelahan Istirahat," ujarnya.

Bey juga memberikan peringatan kepada para pemimpin panitia penyelenggara pemilihan, mulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga ke jenjang yang lebih tinggi, agar tidak memaksakan para petugas pemilu untuk terus bekerja tanpa henti.

Ia menegaskan pentingnya belajar dari pengalaman pada penyelenggaraan pemilihan umum sebelumnya, di mana beban kerja yang berlebihan sering kali menjadi masalah serius yang dapat memengaruhi kesehatan dan kinerja petugas.

BACA JUGA:Pasangan ASIH Menang Telak di TPS Pondok Gede Tempat Syaikhu Mencoblos

BACA JUGA:Adithia Yudhistira Gunakan Hak Pilih di TPS 02, Optimis Pilkada Cimahi Lahirkan Pemimpin Terbaik

Selain itu, Bey menambahkan bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah antisipatif dengan menyiagakan berbagai fasilitas kesehatan. Fasilitas-fasilitas ini dipersiapkan untuk menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan Pilkada serentak 2024.

"Jangan memaksakan untuk terus bekerja, kalau sudah lelah. Ya belajar dari yang lalu-lalu kan. Dan puskesmas juga harus dapat bekerja 24 jam untuk dalam pilkada ini," tutur Bey.

Sebelumnya, Bey Machmudin menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari 27 kabupaten dan kota di wilayah Jawa Barat, pelaksanaan proses pemungutan suara dalam rangka Pilkada serentak berjalan dengan lancar, aman, dan tetap kondusif.

Sumber: