Bupati Bandung Serahkan Ijazah Paket Sekolah serta Sertifikat PTSL dan Insentif RT dan RW

Bupati Bandung Serahkan Ijazah Paket Sekolah serta Sertifikat PTSL dan Insentif RT dan RW

Bupati Bandung, Dadang Supriatna dalam acara Pembagian Ijazah Sekolah Paket A, B dan C, sertifikat program PTSL dan insentif bagi Ketua RT dan RW se-Desa Lengkong di Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Senin, 25 November 2024-Yusuf-Radar Jabar

RADAR JABAR - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan ijazah sekolah paket A, B dan C, sertifikat program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) dan insentif bagi Ketua RT dan RW se-Desa Lengkong di Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Senin, 25 November 2024.

Kehadiran Bupati Bandung ini disambut para penerima ijazah sekolah paket, maupun warga penerima sertifikat program PTSL. Para Ketua RT dan Ketua RW juga terlihat sumringah setelah mendapatkan insentif dari Bupati Dadang Supriatna tersebut. 

Pada saat penyerahan ijazah, sertifikat maupun insentif RT dan RW itu tampak hadir mendampingi Kepala Desa Lengkong Agus Salam Rahmat, Pjs. Camat Bojongsoang Asep Kurniawan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bandung Tata Irawan Subandi, Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung Wahyudin dan pihak lainnya.

Bupati Bandung menyerahkan ijazah sekolah paket A, B dan C, sertifikat dan insentif itu sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat Kabupaten Bandung. 

BACA JUGA:Tim SAR Sat Brimob Polda Jabar, Evakuasi Bencana Alam Banjir di Dayeuh Kolot

BACA JUGA:Pastikan Keselamatan Warga Terdampak, Polresta Bandung Tinjau Lokasi Banjir

"Kita memberikan ijazah sekolah paket A, B dan C di Desa Lengkong itu, karena kita setiap tahun menyediakan 50.000 orang untuk mengikuti pendidikan paket A, B, C yang diberikan kepada warga Kabupaten Bandung yang belum mempunyai ijazah SD, SMP dan SMA. Selamat kepada para penerima ijazah sekolah paket tersebut," kata Dadang Supriatna dalam keterangannya.

Menurutnya, adanya program sekolah paket A, B dan C ini, saat dia jadi Bupati Bandung rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung 8,7 tahun. Tidak berbanding lurus, kata ia, dengan harapan lama sekolah masyarakat Kabupaten Bandung 12,27 tahun. 

Namun selama 3,5 tahun dirinya menjadi adi Bupati Bandung, rata-rata lama sekolah saat ini sudah mencapai 9,12 tahun setelah pemerintah fokus pada bidang pendidikan. Karena pendidikan, paparnya, merupakan hak dasar masyarakat, sehingga pendidikan penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Kabupaten Bandung.

"Untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah, ada dua strategi yang dilakukan. Pertama kita memprogramkan untuk 50.000 orang melalui program PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) paket A, B dan C dengan anggaran Rp 17 miliar per tahun. Ini berlaku untuk para Ketua RT dan RW, bagi para Ketua RT dan RW yang belum memiliki ijazah SMP dan SMA silahkan daftar. Jangan gengsi," ujarnya.

Strategis kedua, tambahnya, adalah menggulirkan program Besti (beasiswa ti bupati) untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah. Program Besti ini wajib dilakukan. 

"Pada tahun 2022, program Besti ini  dianggarkan untuk 80 mahasiswa, sedangkan pendaftar sekitar 1.600 orang. Pada tahun 2023 untuk 125 mahasiswa dan yang daftar hampir 2000 orang. Pada tahun 2024 untuk 250 mahasiswa, sedangkan yang daftar hampir 3000 orang. Tahun depan kita anggarkan untuk 500 mahasiswa, karena antusias masyarakat yang ingin melanjutkan kuliah sangat tinggi di Kabupaten Bandung," jelasnya. 

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Bandung Siapkan Tenda dan Logistik untuk Pengungsi Banjir

BACA JUGA:Tim SAR dan BPBD Bandung Percepat Pencarian Korban Hanyut di Sungai Citarum

Sumber: