3 Kepribadian Terburuk Manusia di Dunia, Harus Kamu Jauhi!

3 Kepribadian Terburuk Manusia di Dunia-RJ-
RADAR JABAR – Terdapat 3 kepribadian terburuk atau Dark Triad dalam psikologi. Menurut artikel tersebut, Dark Triad psikologi mencakup tiga jenis kepribadian, yaitu narsistik, psikopat, dan machiavellianisme.
Lalu, kepribadian mana yang paling buruk? Ternyata semuanya dianggap buruk. Mengapa demikian? Karena, menurut beberapa sumber, orang-orang yang mendapatkan skor tinggi dalam tes terkait tiga kepribadian ini cenderung memiliki potensi yang sangat besar untuk melakukan tindak kejahatan atau kriminal.
Selain itu, individu dengan skor tinggi pada tes kepribadian ini juga memiliki kecenderungan yang tinggi untuk menimbulkan masalah, merepotkan masyarakat, lingkungan sekitar, dan bahkan keluarganya.
3 Kepribadian Terburuk pada Manusia
Menariknya, beberapa pihak, mulai dari aparat penegak hukum, psikolog, hingga pebisnis, telah mulai mempelajari lebih lanjut tentang tiga kepribadian ini. Kita akan membahas lebih dalam mengenai ketiga jenis kepribadian terburuk.
1. Narsistic
Pertama, kita mulai dengan membahas kepribadian narsistik. Orang dengan sifat narsistik cenderung menunjukkan grandiosity atau rasa kemegahan yang berlebihan. Mereka selalu merasa perlu diistimewakan dan menunjukkan superioritas.
Individu seperti ini biasanya sangat menginginkan untuk dipuja dan dikagumi. Namun, setelah mendapatkan pengakuan tersebut dari seseorang, mereka sering kali kehilangan minat terhadap orang itu. Jika pun mereka masih menunjukkan ketertarikan, biasanya ada sesuatu yang masih ingin mereka manfaatkan dari orang tersebut.
BACA JUGA:7 Fakta Menarik Tentang Kepribadian Scorpio, Misterius Tapi Begini
BACA JUGA:Mengungkap Kepribadian Seseorang Berdasarkan Warna Favorit Mereka
Sebagai contoh, individu narsistik cenderung bergaul atau berusaha menjalin hubungan dengan orang-orang yang memiliki status tinggi, seperti orang sukses, orang kaya, atau tokoh masyarakat. Namun, motivasi mereka bukanlah untuk mencari peluang kerja, ilmu bisnis, atau kesempatan pengembangan diri.
Sebaliknya, mereka melakukannya agar orang lain melihat mereka sebagai sosok yang kaya, sukses, dan termasuk bagian dari tokoh masyarakat tersebut.
Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa individu narsistik sering kali meyakini, atau bahkan meyakinkan diri mereka sendiri, bahwa mereka berada pada status yang sama dengan orang-orang tersebut. Dalam istilah sederhana, hal ini bisa disebut sebagai halusinasi sosial.
Selain itu, untuk melindungi ego mereka yang sangat besar, individu narsistik memiliki kecenderungan untuk tidak mau disalahkan. Ketika melakukan kesalahan, mereka cenderung berbohong atau bahkan menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahan tersebut.
2. Machiavelianism
Sekarang, kita akan membahas salah satu jenis kepribadian yang jarang dikenal, yaitu Machiavellianism. Karena istilah ini cukup sulit diucapkan, kita sebut saja sebagai kepribadian machiavellian. Nama kepribadian ini diambil dari seorang tokoh politik terkenal, Niccolò Machiavelli.
Orang dengan kepribadian machiavellian biasanya tidak memiliki prinsip yang jelas, cenderung dingin, bengis, dan sangat skeptis terhadap orang lain. Apa maksudnya skeptis?
Sumber: