Adang Mulyana: Ada Dua Faktor Risiko Picu Kasus DBD di Kabupaten Bogor
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Foto ilustrasi Faktor Risiko Picu Kasus DBD di Kabupaten Bogor--Istimewa
BACA JUGA:Haris Setiawan: Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Berkembang Tanpa Bergantung pada PMP
"Selain PSN dan pengasapan, Dinkes juga menggiatkan penyuluhan dan promosi kesehatan di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, mengaktifkan kembali kegiatan bersih2 bersama seperti Jumat bersih dll di beberapa wilayah sebagai bentuk aksi gotong royong melawan DBD," tambahnya.
Dinkes mengimbau masyarakat untuk segera melapor ke puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya bila mendapati gejala DBD, seperti demam tinggi mendadak, nyeri sendi, dan bintik merah pada kulit.
"Dengan melibatkan semua pihak dan memperkuat peran masyarakat, kami optimis bahwa penyebaran DBD di Kabupaten Bogor bisa ditekan." Tungkasnya.
Reporter: Muhamad Ilham Arizki
Sumber: