Fenomena Pengemis Online di TikTok, Pahami 3 Bahayanya untuk SDM Negara
Fenomena Pengemis Online di TikTok-Ist-
Dengan adanya media sosial, banyak orang justru menggunakannya untuk mengemis. Kekurangan yang ada di masyarakat kita adalah masih banyak yang memiliki mentalitas mengemis, di mana mereka ingin mendapatkan hasil yang banyak tetapi dengan usaha yang sedikit. Kebetulan, teknologi media sosial ini dapat mereka manfaatkan untuk mengekspresikan mentalitas tersebut.
3. Menciptakan Lebih Banyak SDM Rendah
Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak SDM di masyarakat kita yang belum mampu mengikuti perkembangan tersebut. Oleh karena itu, fenomena ini terus berlanjut, karena masih banyak orang dengan SDM rendah yang melihat pekerjaan mengemis sebagai peluang.
BACA JUGA:Aksi Emak-emak Pendukung ASIH Joget Lagu Coblos Botakna Viral di TikTok
BACA JUGA:Tiktok Berhasil Mengubah Industri Musik Dunia, Banyak Lagu Lama Kembali Viral
Sebenarnya, di zaman sekarang ini, kita tidak bisa pungkiri bahwa ada banyak cara untuk menghasilkan uang yang fantastis dengan usaha yang tidak begitu besar. Dengan adanya teknologi saat ini, terdapat banyak peluang pekerjaan yang bisa kita jalani. Namun, masalahnya adalah teknologi yang ada juga membawa dampak negatif, terutama bagi orang-orang yang tidak dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Kemarin, saat membahas judi online, saya menyampaikan bahwa orang yang memiliki mentalitas judi akan berjudi dengan cara apa pun. Begitu pula dengan orang yang memiliki mentalitas mengemis; mereka akan mencari cara untuk mengemis demi uang, terutama dengan bantuan teknologi saat ini. Mereka bisa melakukan semua itu hanya dengan menggunakan ponsel.
Sebenarnya, yang salah bukanlah teknologi atau media sosialnya, tetapi pada setiap perkembangan, selalu ada saja orang-orang yang memanfaatkan teknologi dengan cara yang tidak semestinya. Bukannya menjadi hilirisasi digital, hal ini malah memalukan negara.
Namun, jika kita lihat dari sisi lain, mungkin orang-orang yang mengemis ini melakukannya karena faktor lain, seperti kesulitan mencari kerja atau keterbatasan finansial. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, mereka mungkin dulunya adalah petani. Ketika mereka dapat uang yang lebih banyak dari melakukan live, mereka tentu akan lebih memilih untuk melakukannya.
Kita tidak bisa mengabaikan bahwa masalah-masalah tersebut mungkin berkaitan dengan fenomena yang sedang kita bahas. Oleh karena itu, solusi dari fenomena ini adalah pentingnya pemerintah untuk membuka akses lapangan pekerjaan yang lebih layak bagi banyak orang.
Jika kita hanya menyalahkan orang-orang ini, maka selama itu pula akan selalu ada orang yang melakukan hal-hal aneh untuk menghasilkan uang.
Sumber: