Ahmad Syaikhu Sebut Desa Wisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Menekan Pengangguran

Ahmad Syaikhu Sebut Desa Wisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Menekan Pengangguran

Ahmad Syaikhu Sebut Desa Wisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi-Ist-

SUMEDANG - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Ahmad Syaikhu, menyampaikan bahwa Kabupaten Sumedang memiliki potensi besar sebagai desa wisata.

Hal ini terlihat dari wilayahnya yang dikelilingi pegunungan dan perbukitan. Pernyataan ini disampaikan Ahmad Syaikhu saat bertemu dengan masyarakat dan tokoh-tokoh Sumedang di Sapphire City Park (SACIPA), Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu (26/10/2024).

"Setelah saya berkeliling ternyata melihat keunggulan Sumedang ini sebetulnya daerahnya betul-betul indah. Pegunungan dan lingkungannya ini sesungguhnya kalau jadikan potensi-potensi wisata sungguh sangat luar biasa," ucap Syaikhu.

Syaikhu pun berkomitmen untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi desa wisata di Kabupaten Sumedang.

BACA JUGA:Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Bahas Masalah Pertanian Bersama Tokoh Masyarakat Sumedang

BACA JUGA:Calon Gubernur Jabar Ahmad Syaikhu Dengar Aspirasi Pedagang di Pasar Parakanmuncang Sambil Borong Dagangan

"Kita melihat alam di Sumedang ini banyak yang indah-indah, jadi wisata juga Insya Allah akan diperbanyak, ini akan kita investarisir ke depan, ini akan justru menjadi unggulan dari masyarakat Sumedang," imbuhnya.

Ke depannya, desa-desa yang ditetapkan sebagai desa wisata ini akan memiliki berbagai potensi unggulan yang dapat menarik kedatangan wisatawan.

"Saya ingin di setiap desa punya 1 industri yang itu bisa dikembangkan, tadi misalnya industri wisata atau industri yang sesuai dengan potensi daerah," ungkapnya.

Sehingga, lanjut Syaikhu, diharapkan hal itu bisa menekan angka pengangguran dan membangkitkan perekonomian.

"Kami menjanjikan 3 juta lapangan kerja dalam 5 tahun. Itu bukan di sektor publik saja, kalau jadi ASN mah hanya sedikit yang bisa diserap. Justru yang ingin diserap adalah tadi potensi-potensi yang belum tergarap di desa-desa," katanya.

"Tentu ini menjadi program yang prioritas karena jangan sampai anak-anak harus mencari-cari, meminta-minta di perempatan jalan," tandasnya.

Sumber: