Bambang Tirtoyuliono Ungkap Peran Disdik Jabar Sebagai Leading Sektor Kurangi Pengangguran Lulusan SMK
Bambang Tirtoyuliono Ungkap Peran Disdik Jabar Sebagai Leading Sektor Kurangi Pengangguran Lulusan SMK --(Sumber Gambar: instagram @disdikjabar)
RADAR JABAR - Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) menjadi Leading Sektor dalam upaya mengurangi pengangguran lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayah Jawa Barat.
Hal ini disampaikan oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Bambang Tirtoyuliono, dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema "Strategi Efektif Mengurangi Pengangguran Lulusan SMK" yang diadakan di Hotel Holiday Inn, Kota Bandung.
"Disdik jadi leading sektornya. Bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya, kita harus bisa petakan permasalahan dan potensi yang ada. Hasil tersebut harus didukung dengan political will dari kepala daerah. Saya yakin kita semua pasti bisa," ujar Bambang.
Menurut Bambang, pengangguran lulusan SMK merupakan isu yang harus segera ditangani dengan pendekatan strategis.
BACA JUGA:Komisi Informasi Jabar Monitoring PPID Disdik Kabupaten Bogor: Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Oleh karena itu, Disdik Jabar menggandeng berbagai pihak untuk menyusun peta permasalahan dan solusi, termasuk mengidentifikasi peluang kerja di berbagai sektor industri yang bisa diselaraskan dengan keahlian lulusan SMK.
Ia juga menekankan pentingnya komitmen dari seluruh kepala sekolah di Jawa Barat dalam menyukseskan program ini. Bambang mengajak semua pihak untuk bersinergi demi mewujudkan visi pendidikan yang mampu menciptakan generasi unggul dan berdaya saing di masa depan.
"Kuatkan komitmen, kita wujudkan bersama tujuan untuk mencerdaskan anak bangsa menuju Indonesia Emas," tambahnya.
Pada acara ini, turut hadir Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Disdik Jabar, Edy Purwanto, serta puluhan kepala sekolah SMK se-Jawa Barat. Mereka bersama-sama membahas strategi konkret untuk meningkatkan daya serap lulusan SMK di dunia kerja.
Sumber: instam @disdikjabar
Berita Terkait
2 minggu
2 bulan
4 bulan
4 bulan
4 bulan