Kadisdik Jabar: Pastikan Semua Anak Bisa Sekolah, SPMB Tidak Boleh Jadi Penghalang

Rapat Uji Publik Persiapan SPMB SMA, SMK, SLB Tahun 2025 Aula Ki Hajar Dewantara di Kantor Disdik Jabar,Kota Bandung, Senin (1442025).--(Sumber Gambar: disdik Jabar)
RADAR JABAR - Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, menegaskan bahwa tidak boleh ada anak yang putus sekolah akibat sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Pernyataan ini merujuk pada amanat Gubernur Jabar yang menekankan pentingnya memastikan semua anak dapat bersekolah tanpa terkendala SPMB.
Dalam Rapat Uji Publik Persiapan SPMB SMA, SMK, SLB Tahun 2025 yang digelar di Aula Ki Hajar Dewantara, Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Senin (14/4/2025), Deden mengajak seluruh pihak untuk mencari solusi kemudahan dalam penerapan SPMB.
“Misalnya perubahan istilah dari zonasi menjadi domisili. Kita harus memahami maknanya secara filosofis dan mendiskusikan mitigasinya,” jelasnya.
BACA JUGA:Plh. Kadisdik Jabar Resmi Buka Desk Data GTK untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan
BACA JUGA:Disdik Jabar Dukung Edufest Job Fair SMKN 2 Sumedang, Sediakan Lebih dari 1.300 Lowongan Kerja
Selain itu, konsep kewilayahan akan diubah menjadi rayonisasi. Menurutnya, hal ini perlu dikaji lebih dalam agar tidak menyulitkan masyarakat. “Cari solusi yang paling mudah dan tidak mempersulit masyarakat,” tegasnya.
Deden juga kembali mengingatkan agar pelaksanaan SPMB tahun ini tetap kondusif, memprioritaskan anak-anak di sekitar sekolah, serta memperhatikan siswa dari keluarga kurang mampu. “Kita harus berkolaborasi untuk memastikan SPMB tahun ini lebih baik dari sebelumnya,” pungkasnya.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Plh. Kepala Bidang PSMA merangkap Kabid PKLK, Kabid PSMK, Kepala Balai Tikomdik Disdik Jabar, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII dan XI, serta seluruh panitia SPMB 2025.
Sumber: