Tancap Gas! Pasangan Dikdik-Bagja Siap Sosialisasikan Program untuk Kemajuan Cimahi

Tancap Gas! Pasangan Dikdik-Bagja Siap Sosialisasikan Program untuk Kemajuan Cimahi

Dikdik-Bagja Siap Wujudkan Kota Cimahi Maju dengan Program Unggulan--Jabar Ekspres

RADAR JABAR – Setelah pengundian nomor urut yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Cimahi, yaitu Dikdik S. Nugraha dan Bagja Setiawan, yang sering disebut sebagai pasangan Dikdik-Bagja, mengaku bakal langsung tancap gas.

Pasangan ini didukung oleh empat partai politik, yaitu Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Golkar, yang semuanya tergabung dalam sebuah koalisi yang dinamakan Koalisi Cimahi Bersatu.

Dalam upaya untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, pasangan ini berencana untuk membagi tugas secara proporsional dalam mensosialisasikan berbagai program dan visi misi mereka.

”Kami sudah memiliki program-program yang berpihak kepada masyarakat dan untuk kemajuan Kota Cimahi,” ungkap Calon Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan, usai pengundian nomor Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi di Graha Singosari, Kelurahan Melong,Kecamatan Cimahi Selatan, Senin (23/9) malam.

BACA JUGA:Ngatiyana-Adhitia Siap Perjuangkan Hak Kaum Difabel di Cimahi

BACA JUGA:Kedua Paslon Bupati Bogor Komitmen Wujudkan Kabupaten Maju dan Adil

Menanggapi hasil pengundian di mana pasangannya memperoleh nomor urut satu, Dikdik S. Nugraha menyatakan bahwa baginya, semua nomor memiliki makna yang setara. Meskipun demikian, dia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa nomor satu memiliki konotasi yang sangat positif dan dianggap sebagai yang terbaik.

Menurutnya, nomor satu tidak hanya sekadar angka, tetapi juga mencerminkan harapan untuk memimpin dan menyatukan masyarakat. Sebagai calon wali kota, Dikdik melihat bahwa angka ini dapat menjadi simbol kesatuan dan tujuan bersama yang ingin dicapai untuk kemajuan Kota Cimahi.

”Alhamdulillah sesuai hasil pengundian kami mendapatkan nomor urut satu,” ucapnya.

Menurut Dikdik, makna paling penting dari angka satu adalah ketika kita membahas berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Disini hal yang paling utama yang perlu dilakukan adalah menyatukan semua potensi yang ada, baik itu dalam bentuk sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun berbagai fungsi yang telah ada di dalam masyarakat.

BACA JUGA:Peduli dan Tanggap Bencana, PLN Icon Plus berikan Bantuan Kepada Korban Gempa Kabupaten Bandung

BACA JUGA:KDM Kaitkan Nomor Urut 4 dengan Filosofi Budaya Sunda

Selain itu, sangat penting untuk menjalin hubungan yang harmonis antara pemerintah dan masyarakat.

Sumber: