Khawatirkan Eskalasi di Lebanon, Jerman Desak Solusi Diplomatik
Gelombang serangan udara oleh pesawat tempur Israel di Lebanon selatan pada Sabtu (21/9/2024) mengakibatkan kebakaran di sejumlah kota wilayah tersebut.-Anadolu/py/pri.-ANTARA
Radar Jabar Disway - Pada Sabtu 21 September 2024, pemerintah Jerman mengungkapkan kekhawatirannya terkait eskalasi konflik antara Hizbullah dengan Israel. Mereka pun mendesak solusi diplomasi untuk mencegah kekacauan besar.
Pemerintah Jerman dalam pernyataannya menyoroti penderitaan warga sipil Lebanon yang terjebak situasi baku tembak. Ditekankan bahwa banyak dari mereka tidak terlibat dalam konflik, namun hidupnya dibayangi ketakutan dan teror.
"Konflik antara Israel dan Hizbullah tidak boleh berubah menjadi konflik regional," Jerman memperingatakn, sembari menekankan hasil seperti itu akan menyebabkan "konsekuensi yang mengerikan dan berjangka panjang" pada semua kawasan.
BACA JUGA:Biden: Kami Punya Jalan Panjang Selesaikan Ketegangan Lebanon, Israel
BACA JUGA:Perdana Menteri Lebanon Minta Pertemuan Darurat dengan Duta Besar Terkait Serangan Israel
Melansir Anadolu via Antara, Berlin menegaskan eskalasi supaya eskalasi lebih lanjut bisa dicegah, serta mendesak resolusi diplomatik.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa seluruh pihak yang terlibat punya tanggung jawab untuk mencari solusi damai terhadap krisis itu.
Hizbullah dan Israel sudah terlibat dalam perang lintas perbatasan semenjak dimulainya perang Israel melawan Gaza yang merenggut nyaris 41.400 jiwa, mayoritas wanita dan anak-anak. Hal ini menyusul serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
Sumber: