Kasat Reskrim Polres Bogor Ungkap Penganiayaan di Acara Vespa di Bogor

Kasat Reskrim Polres Bogor Ungkap Penganiayaan di Acara Vespa di Bogor

Kasat Reskrim Polres Bogor Ungkap Penganiayaan di Acara Vespa di Bogor--Istimewa

RADAR JABAR  – Seorang pria bernama Faisal menjadi korban penganiayaan berat saat menghadiri acara komunitas motor Vespa di Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam hal ini, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, memberikan penjelasan mendalam mengenai insiden penganiayaan yang terjadi saat acara vespa.

AKP Teguh Kumara mengungkapkan bahwa pelaku tersebut berinisial K, merupakan warga Bekasi. Ia mengatakan kejadian tersebut terjadi ketika pelaku merasa tidak terima setelah istrinya mendapatkan perlakuan kasar dari korban.

Berdasarkan keterangan, kata dia, korban diduga memukul istri pelaku di bagian kepala menggunakan botol, yang memicu emosi pelaku. Dengan tindakan yang sangat disayangkan, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yang mengakibatkan luka serius.

 

BACA JUGA:Polisi Ungkap Kronologi Penganiayaan Pria Oleh Geng Vespa di Gunung Putri

 

"Korban mengalami cedera pada kedua matanya, namun kabar baiknya, kondisi terakhir mata kanannya sudah bisa membuka," ungkap AKP Teguh Kumara pada Sabtu (21/09/2024).

Meski demikian, ia mengungkapkan pelaku terancam dengan hukuman berat sesuai pasal 51, yang dapat menjatuhkan pidana penjara hingga lima tahun.

"Kami telah berhasil menangkap pelaku, yang menyerahkan diri setelah dilakukan pencarian. Sebelumnya pada tanggal 19, pihak kepolisian mencari pelaku di rumahnya dan di rumah orang tua istrinya, namun tidak menemukan keberadaannya," jelas dia.

Dengan pendekatan persuasif, AKP Teguh mengatakan bahwa pihak kepolisian mengarahkan orang tua dan istri pelaku untuk memberikan keterangan sebagai saksi.

"Kami berkomitmen untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus ini," tambah AKP Teguh.

Lebih lanjut, kata dia, saat ini pihak kepolisian juga terus berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memantau kondisi korban.

"Meskipun sebelumnya wajah korban bengkak dan matanya tertutup, ada perkembangan positif di mana mata kanannya kini sudah bisa terbuka," terang dia.

Selain itu, terkait informasi mengenai pencongkelan mata, AKP Teguh menjelaskan bahwa pihaknya masih mendalami situasi tersebut.

"Kalo untuk pencongkelan kami sedang mendalami juga, kita juga harus bisa mengartikan dulu namanya mencongkel itu apakah sampe keluar atau engga, tapi yang jelas kemarin informasi dari dokter bahwa matanya yang sebelah kanan ada," imbuh dia.

Dengan ini, semoga pihak kepolisian akan memastikan semua informasi akurat sebelum mengambil langkah selanjutnya dan berharap situasi ini segera membaik dan membawa pelajaran berharga bagi kita semua.

 

Reporter: Muhamad Ilham Arizki

Sumber: