4 Perbedaan Gen Z dengan Generasi Lain, Punya Tantangan Lebih Besar

4 Perbedaan Gen Z dengan Generasi Lain, Punya Tantangan Lebih Besar

Perbedaan Gen Z dengan Generasi Lain-Ilustrasi/Unsplash-

RADAR JABAR - Kali ini, kami ingin bercerita tentang generasi yang sedang menghadapi tantangan ekonomi yang luar biasa sekaligus generasi yang paling sering dihujat dan disalahpahami oleh masyarakat.

Kami ingin mengulas tantangan ekonomi yang dihadapi Generasi Z, atau yang sering disebut Gen Z, dalam lima tahun terakhir. Dapat dikatakan bahwa Gen Z merupakan angkatan kerja termuda dalam rentang usia produktif saat ini.

Mereka telah mengalami berbagai dinamika jatuh bangun serta menghadapi banyak tantangan ekonomi modern, terutama setelah pandemi beberapa tahun yang lalu.

Tidak jarang, banyak stigma buruk dan julukan negatif yang diberikan masyarakat kepada generasi muda ini, mulai dari dianggap sebagai generasi yang "lembek", mudah stres, tidak sabar, hingga ingin serba instan.

Di satu sisi, Gen Z sering dianggap gila kerja dengan hasil atau pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan. Namun, di sisi lain, mereka juga dinilai sebagai generasi yang mudah mengalami "burnout" dan selalu ingin "healing" atas nama keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan (work-life balance).

Dari sisi keuangan, Gen Z juga sering dianggap sebagai generasi yang paling sulit menabung, suka berutang, hingga dinilai mustahil bisa membeli rumah dari tabungan sendiri.

BACA JUGA:4 Kesalahan Pola Pikir Gen Z yang Buat Banyak Orang Tersesat Berpikir

BACA JUGA:7 Tuntutan Para Gen Z yang Sering Sulit Kita Pahami

Kali ini, saya tidak ingin membahas semua stigma buruk tersebut. Justru, kami ingin mengulas mengapa Gen Z menghadapi tantangan yang begitu berat, baik dari aspek lingkungan maupun dari sisi ekonomi dan keuangan.

Perbedaan Generasi Z dengan Generasi Lain

 

1. Lebih Banyak Konsumsi Digital

Generasi Z mulai tumbuh dan menjadi angkatan kerja termuda saat ini. Jika ada satu hal yang paling membedakan Gen Z dengan generasi lainnya, itu adalah tren konsumsi internet dan media sosial.

Generasi ini lahir dan tumbuh bersama teknologi informasi dan tren media sosial. Sejak kecil, mereka terbiasa mengonsumsi internet setiap hari. Artinya, Gen Z menyerap hampir semua informasi berdasarkan apa yang sedang tren di internet.

Mayoritas referensi mereka, terutama dari internet dan media sosial, memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari gaya hidup, persepsi tentang kesuksesan, gambaran ideal yang mereka teladani, hingga cara mengekspresikan diri.

Harus diakui, meskipun ada banyak informasi bermanfaat yang bisa diakses di internet, internet juga menjadi sumber informasi yang memengaruhi gaya hidup kita.

Sumber: